Austindo Nusantara (ANJT) Setujui Bagikan Dividen Rp27,8 per Saham

EmitenNews.com – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) emiten perkebunan sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) hari ini Rabu (7/6) menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi serta pembagian dividen untuk pemegang saham.
Direktur Utama ANJ, Lucas Kurniawan mengatakan RUPST telah menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022. Dividen yang akan dibagikan dengan total Rp93 miliar atau sebesar Rp27,8 per saham,” jelas Lucas.
Ditambahkan, RUPST juga telah menyetujui perubahan susunan Direksi ANJ sehubungan dengan pengangkatan Bapak Mohammad Fitriyansyah sebagai Direktur ANJ yang berlaku efektif sejak tanggal penutupan RUPST. Fitriyansyah telah bergabung dengan ANJ sejak tahun 2017 dan saat ini Direktur Utama pada beberapa anak perusahaan ANJ, seperti PT Austindo Nusantara Jaya Agri, PT Permata Putera Mandiri dan PT Putera Manunggal Perkasa serta sebagai Direktur pada beberapa anak perusahaan ANJ lainnya. Fitriyansyah memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun di bidang Teknik, Pengadaan dan Manajemen Konstruksi dalam proyek infrastruktur (jalan dan jembatan), pembangkit listrik, distribusi tenaga listrik serta pabrik minyak dan gas.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi ANJ setelah RUPST 2023 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris :
- Komisaris Utama (Independen) : Adrianto Machribie
- Komisaris : George Santosa Tahija
- Komisaris : Sjakon George Tahija
- Komisaris : Anastasius Wahyuhadi
- Komisaris Independen : J. Kristiadi
- Komisaris Independen : Darwin Cyril Noerhadi
- Komisaris : Istini Tatiek Siddharta
Direksi :
- Direktur Utama : Lucas Kurniawan
- Wakil Direktur Utama : Geetha Govindan
- Direktur : Naga Waskita
- Direktur : Aloysius D'Cruz
- Direktur : Nopri Pitoy
- Direktur : Mohammad Fitriyansyah
Kinerja dan Strategi ANJ Tahun 2023
Pada hari yang sama, ANJ juga menyelenggarakan Public Expose untuk menyampaikan kinerja dan pencapaian perusahaan. Pada kuartal I 2023, ANJ membukukan pendapatan sebesar US$ 50,88 juta, turun 32,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Keuangan ANJ, Ibu Nopri Pitoy, memaparkan bahwa kontribusi pendapatan ANJ bersumber dari CPO mencapai US$ 50,08 juta. “Walaupun saat ini harga CPO terkoreksi disebabkan oleh produksi yang akan memasuki puncak produksi, kami mempercayai bahwa tren harga CPO dalam jangka panjang masih bullish. Faktor yang mempengaruhi harga jual CPO antara lain seperti gangguan pasokan dan krisis energi akibat ketegangan politik berkepanjangan antara Ukraina dan Rusia serta eskalasi konflik antara China dan Taiwan. Selain itu, potensi El Nino juga akan menganggu pasokan global dan produksi kelapa sawit.”
Related News

Menanjak 185 Persen, Laba INPP Kuartal I-2025 Tembus Rp382 Miliar

Industri Bergairah, SBMA Kuartal I-2025 Catat Penjualan Rp32 Miliar

Surplus 37 Persen, CTRA Kuartal I-2025 Koleksi Laba Rp660 Miliar

Laba Melesat 34 Persen, Kuartal I-2025 BABP Defisit Rp598 Miliar

Buyback, STA Resources (STAA) Alokasikan Belanja Rp200 Miliar

Performa Apik, Jasuindo (JTPE) Siap Guyur Dividen 70 Persen