"Pembangunan line smelter feronikel dengan kapasitas 23 ribu ton pertahun ini diharapkan akan memberikan multiplier effect dari sisi pembangunan infrastruktur, pembangunan ekonomi dan investasi, maupun membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat di kolaka dan sulawesi tenggara, serta menjadi milestone tersendiri bagi PT CNI sebagai produsen nikel lokal yang pertama di Indonesia," pungkas Darmawan.