Begini Penjelasan Pefindo Soal Naik-Turun Peringkat TOBA

Salah satu pembangkit hijau milik TBS Energi Utama. FOTO - ISTIMEWA.
EmitenNews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencantumkan peringkat idA (single A) untuk PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) beserta obligasi yang telah diterbitkan, serta idA(sy) untuk Sukuk Wakalah I.
Hal tersebut ditetapkan sesuai hasil riset dari analis Pefindo, Krisna Wiryawan dan Fahrinaldi Akbar, pada Selasa (21/10), Prospek untuk peringkat perusahaan tersebut dinyatakan dengan level stabil.
Pefindo menjelaskan, peringkat tersebut mencerminkan bisnis TOBA yang terdiversifikasi dengan baik, struktur permodalan yang konservatif, serta profil bisnis yang kuat dari lini usaha baru.
Namun, Krisna mengatakan bahwa, "Peringkat dibatasi risiko atas pengembangan proyek-proyek baru, serta paparan terhadap risiko fluktuasi harga komoditas."
Pefindo menilai, peringkat dapat dinaikkan apabila TOBA berhasil mengoperasikan proyek-proyek baru yang direncanakan dengan hasil pendapatan dan margin laba di atas proyeksi, serta tetap mempertahankan struktur permodalan yang konservatif.
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan apabila kinerja proyek-proyek baru berada di bawah proyeksi sehingga menekan pendapatan dan margin laba perusahaan.
Kebijakan yang lebih agresif dalam pembiayaan investasi atau belanja modal menggunakan utang dalam jumlah besar tanpa kompensasi peningkatan pendapatan juga dapat berdampak negatif terhadap peringkat perusahaan. Selain itu, keterlambatan pembangunan proyek berpotensi menurunkan profil keuangan TOBA.
Sebagai Catatan, TOBA didirikan pada tahun 2008, TOBA memiliki beberapa anak usaha di berbagai sektor, antara lain pertambangan batubara di Kalimantan Timur, pengelolaan limbah di Singapura dan Indonesia, pembangkit listrik tenaga minihidro di Lampung, pembangkit listrik tenaga surya terapung di Batam, serta pengembangan kendaraan listrik.
Ke depan, perusahaan berencana memperluas portofolio ke sektor energi terbarukan dalam jangka pendek hingga menengah. Per 30 Juni 2025, struktur kepemilikan saham TBS terdiri atas Highland Strategic Holdings Pte., Ltd (60,356%), PT Toba Sejahtra (8,291%), PT Bara Makmur Abadi (4,420%), dan publik (26,933%).
Related News

WIFI Akan Lebih Ekspansif dengan 5G FWA dan Frekuensi 1,4 GHz

PTBA Resmikan Dua PLTS Kapasitas 23,6 kWp di Muara Enim

Pemerintah Pilih Emiten Haji Isam (JARR) Untuk Proyek B50

PJAA Catat Laba Anjlok 41,8% di Kuartal III-2025

Dua Saham Lepas dari FCA Ngegas ARA Jelang Penutupan

Penjualan Turun, Laba PMUI Naik 26% di Kuartal III-2025