BEI Jerat Suspensi Empat Saham Terbang Ratusan Persen Ini!
Ilustrasi suspensi yang diakibatkan oleh kenaikan harga secara agresif.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menjerat suspensi sementara perdagangan empat saham emiten pada awal pekan ini. Suspensi berlaku mulai Senin (8/12/2025) bagi saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), PT MD Entertainment Tbk (FILM), PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK), dan PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO).
P.H Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Mulyana, menyampaikan bahwa suspensi diberlakukan baik di Pasar Reguler maupun Pasar Tunai. Ia mengucapkan bahwa langkah ini sebagai bentuk perlindungan bagi investor di tengah pergerakan harga ekstrem.
“Bursa memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham Perseroan mulai sesi I tanggal 8 Desember 2025 sampai dengan pengumuman lebih lanjut,” ujar Mulyono.
Pada penutupan perdagangan Jumat, (5/12) MINA menguat hingga 14,55 persen di level Rp488, FILM tercatat terkerek ke level Rp11.000 atau naik 5,01 persen, ROCK turut masuk daftar suspensi setelah melonjak di harga Auto-Rejection Atas (ARA) hampir 25 persen dalam satu hari perdagangan di mana harga sahamnya menyentuh Rp1.655. YELO juga melonjak 17,19 persen ke posisi Rp150 pada hari yang sama, setelah menyentuh level di Rp172.
MINA dalam sepekan melesat 18,45 persen naik 76 poin di Rp488, dalam sebulan menguat 168,13 persen dari sebelumnya Rp182 pada 9 November 2025, dan dalam sepanjang tahun 2025 telah meroket 938,30 persen naik 441 poin ke Rp488.
FILM dalam seminggu terakhirnmenguat 21,21 persen naik 1.925 poin di Rp11.000 dalam sebulan melanjutkan kenaikan hingga 95,56 persen dari Rp5.625 pada 9 November 2025, dan sepanjang tahun terakhir melejit setinggi 201,37 persen dari sebelumnya Rp3.650 pada awal Januari 2025.
ROCK dalam sepekan juga menguat 94,71 persen naik 805 poin di Rp1.655, dalam sebulan melenggang 231 persen dari Rp500 pada 9 November 2025, dan sepanjang tahun telah reli 495,32 persen.
Sementara, saham YELO dalam sepekan menguat 21,95 persen naik 27 poin di Rp150, dalam sebulan melanjutkan kenaikan 123,88 persen dari Rp67 pada 9 November 2025, dan sepanjang tahun ini telah reli 837,5 persen dari Rp16 poin di Rp16.
“Bursa mengimbau pihak-pihak berkepentingan untuk memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan Perseroan,” tutup Mulyana.
Related News
Masa Jabatan Direksi BEI Segera Berakhir, Siapa yang Bisa Maju?
Ramai 1 Lot! OJK Kini Benahi Aturan Penjatahan IPO bagi Investor Ritel
47 Kredit Bermasalah, OJK Rampungkan Penyidikan Bankaltimtara
IHSG Sesi I Menguat 15,78 Poin, Sektor Industri Masih Pikul Penguatan
Tiga Saham Diumumkan UMA, Harga Langsung Rontok
Dua Saham Baru Dilepas, Langsung Tancap Gas Harga ARA!





