BEI Ungkap Transaksi Baru Underlying Single Stock Futures (SSF)

Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO/Rizki EmitenNews
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) melancarkan aksi baru dalam pangsa pasar derivatif nasional dengan menambah lima saham sebagai underlying baru untuk produk Kontrak Berjangka Saham (Single Stock Futures/SSF).
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengungkapkan atensinya, “Dengan semakin luasnya pilihan produk derivatif, kami berharap investor memiliki lebih banyak alternatif instrumen investasi untuk menyesuaikan strategi investasinya.”
Dengan penambahan ini, investor kini dapat memperdagangkan SSF atas total 10 saham unggulan di BEI. Penambahan tersebut meliputi:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT)
- PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
- PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)
Kelima saham ini bergabung dengan lima saham SSF yang telah lebih dulu diluncurkan, yakni BBRI, BBCA, ASII, TLKM, dan MDKA. Saham-saham ini dipilih dan dijadikan underlying dikarenakan memiliki likuiditas tinggi dan fundamental yang kuat, sehingga memberikan keyakinan lebih bagi pelaku pasar brinvestasi di SSF.
Sejak peluncuran awalnya, produk SSF terus menunjukkan pertumbuhan positif. Hingga Juni 2025, volume transaksi SSF tercatat sebanyak 2.175 kontrak senilai Rp1,02 miliar, naik 19% (year-on-year) dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah investor derivatif juga melonjak hingga 359 investor, meningkat 142% (year-on-year).
Dengan karakteristik leverage, modal relatif rendah, dan kemampuan transaksi dua arah (long maupun short), SSF kini menjadi sarana bagi investor institusional dan retailer untuk melakukan lindung nilai (hedging) atau mengejar optimalisasi portofolio di berbagai siklus pasar.
BEI juga akan terus mengintensifkan edukasi dan sosialisasi kepada pelaku pasar, serta mendorong Anggota Bursa agar aktif menyediakan layanan dan melikuidasi meramaikan perdagangan derivatif.
Related News

Ini 26 Nama yang Lolos Seleksi Administratif DK LPS, 8 dari Internal

KSEI Soroti Ketahanan Emiten di Tengah Gejolak Global

Target 66 IPO Tahun Ini Belum Tercapai, Begini Kata BEI

BEI Tegur Ajaib Sekuritas Lagi, Tapi Kasusnya Beda

OJK Catat 35 Emiten Buyback Tanpa RUPS, Nilainya Rp3,38 Triliun

BEI Ungkap 47 Perusahaan Siap Melantai di Semester II