EmitenNews.com - Tolaram Group Inc belum puas sebagai pengendali Bank Amar (AMAR). Perusahaan masih terus memburu saham perseroan dari peredaran. Itu ditunjukkan dengan memboyong 58,80 juta lembar.


Aksi tunggal Tolaram itu, dibantu UOB Kay Hian Sekuritas, Citibank, N A. Transaksi senyap di pasar negosiasi itu, dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, pada 15 Mei 2023, Tolaram menyerok 33 juta helai alias 33 juta lembar.


Aksi kemudian berlanjut pada 16 Mei 2023. Kali ini, Tolaram memborong 25.800.000 helai alias 25,80 juta lembar. Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham Tolaram makin tidak tersaingi. Makin menggemuk.  


Tepatnya, menjadi 13.041.821.688 helai atau 13,04 miliar eksemplar alias 70,95 persen. Menanjak 0,32 persen dari sebelum transaksi dengan donasi tidak kurang 12.983.021.668 helai alias 12,98 miliar lembar atau 70,63 persen. 


Pada 10 April 2023 lalu, Tolaram menyerok 35.200.000 helai alias 35,20 juta eksemplar. Pembelian terjadi pada harga pelaksanaan Rp284 per lembar. Dengan skema harga itu, Tolaram dipaksa merogoh dana segar Rp9,99 miliar. Dan, transaksi pembelian tersebut telah dilakukan pada 10 April 2023. ”Transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Gaby Diovani, Corporate Secretary Bank Amar. 


Per 31 Maret 2023, pemegang saham Bank Amar antara lain Tolaram Group Inc 12,94 miliar lembar atau 70,44 persen, Investree Singapore Pte Ltd 2,54 miliar eksemplar alias 13,83 persen, dan masyarakat 2,89 miliar helai selevel dengan porsi 15,72 persen. (*)