EmitenNews.com - Weha Transportasi Indonesia (WEHA) tahun lalu meraup laba bersih Rp19,92 miliar. Berbalik melejit 307 persen dari periode sama tahun sebelumnya drop Rp9,62 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp18 per unit dibanding periode sama tahun sebelumnya minus Rp11 per eksemplar.


Pendapatan Rp183,43 miliar, menanjak 93 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp93,43 miliar. Beban pokok pendapatan Rp105,32 miliar, bengkak 69 persen dari fase sama 2021 sebesar Rp62,14 miliar. Laba kotor Rp78,10 miliar, menanjak signifikan 98 persen dari posisi sama 2021 sejumlah Rp31,29 miliar. 


Jumlah beban usaha Rp49,20 miliar, naik 37 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp35,66 miliar. Itu terdiri beban penjualan Rp4,37 miliar naik dari Rp2,76 miliar. Lalu, beban umum dan administrasi Rp44,83 miliar, bengkak dari Rp32,90 miliar. Laba usaha Rp28,90 miliar, melambung 761 persen dari episode sama 2021 minus senilai Rp4,37 miliar. 


Beban lain-lain bersih Rp3,24 miliar, susut 45 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp5,95 miliar. Laba sebelum pajak Rp25,66 miliar, menanjak 348 persen dari posisi sama 2021 tekor sejumlah Rp10,33 miliar. Penghasilan pajak Rp5,72 miliar, berbalik dari tekor Rp707 juta. 


Jumlah ekuitas Rp196,72 miliar, naik dari akhir 2021 sejumlah Rp108,50 miliar. Total liabilitas Rp94,88 miliar, susut daripada periode akhir 2021 sebesar Rp113,97 miliar. Jumlah aset Rp291,61 miliar, menanjak dari periode sama akhir 2021 senilai Rp222,47 miliar. (*)