Bereskan Utang Whoosh, Ini Perintah Presiden Untuk Tiga Menteri
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh. Dok. kcic.id.
Proyek Kereta Cepat Whoosh menelan total biaya USD7,26 miliar atau setara Rp119,79 triliun (asumsi kurs Rp16.500), berdasarkan laporan keuangan tahunan 2022 yang diaudit oleh RSM.
Itu sudah termasuk pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar USD1,21 miliar (Rp19,96 triliun) dari nilai investasi awal yang ditetapkan USD6,05 miliar (Rp99,82 triliun). Mayoritas porsi dana pengerjaan proyek Whoosh diperoleh dari utang pinjaman dari China Development Bank (CDB) dengan bunga utang mencapai 3,3% dan tenor hingga 45 tahun.
Kita tahu, pinjaman modal luar negeri menjadi salah satu bentuk pembiayaan dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Proyek KCJB didanai lewat skema B2B yang salah satunya bersumber dari pinjaman dana dari China Development Bank. ***
Related News
Polda Jaya Bongkar Sindikat Penipu Modus Investasi Saham dan Kripto
BP BUMN Pastikan Perampingan Perusahaan Negara Jalan Terus
ESDM Ungkap Selain Tebu, Singkong Cocok Jadi Bahan Bakar Bensin
KTT APEC 2025, Indonesia Dorong Digitalisasi Inklusif dan UMKM
Prakiraan BMKG Cuaca Ekstrem Hingga Awal 2026, Jadi Waspadalah!
Rusak Ekosistem, Kemenhut Tindak Tambang Ilegal di Hutan Sekotong NTB





