EmitenNews.com - Demi mencapai target kinerja tahun ini, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) berupaya meningkatkan penetrasi pasar brand domestik sekaligus memperluas segmen ekspor.


Adapun tahun ini PMMP membidik kenaikan volume penjualan hingga 15% menjadi 22.500 ton. Sementara itu, penjualannya ditargetkan mencapai USD 200 juta dengan laba bersih USD14 juta.


"Kami optimistis dengan kapasitas yang telah terpasang sekarang, yakni sekitar 27.000 ton/ tahun, kami mampu mencapai target tersebut," jelas Sekretaris Perusahaan PMMP, Christian Jonathan.


Adanya kerja sama dengan PT Mulia Raya Agrijaya dan GK Hebat menjadi modal bagi PMMP untuk mulai meningkatkan penetrasi pasar domestik yang sebelumnya masih sangat rendah. Dengan infrastruktur yang dimiliki oleh Mulia Raya dan pangsa pasar yang telah dimiliki GK Hebat serta didukung oleh strategi pemasaran yang optimal, PMMP yakin mampu meningkatkan penetrasi pasar domestik pada tahun ini secara signifikan.


"PMMP telah menyediakan alokasi biaya pemasaran yang cukup tinggi untuk mendukung rencana bisnis ini," tambah Christian.


Seperti diketahui PMMP berencana memperluas pangsa ekspor Uni Eropa. PMMP juga menyiapkan strategi peningkatan porsi penjualan produk dengan nilai tambah. Strategi yang dijalankan sejak tahun lalu itu mampu meningkatkan profitabilitas perusahaan rata-rata 200 bps dibanding tahun sebelumnya.


PT Panca Mitra Multiperdana (PMMP) menyerap seluruh dana hasil penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Dana IPO senilai Rp118,6 miliar sudah ludes terserap.


Panca Mitra Multiperdana mengalokasikan Rp57,34 miliar atau 50,7 persen untuk konstruksi pabrik ke-8 milik perseroan. Dan, sejumlah Rp55,68 miliar atau 49,3 persen untuk modal kerja perseroan.


Sekadar informasi, Panca Mitra Multiperdana mencatatkan saham perdana di Bursa EFek Indonesia (BEI) pada 18 Desember 2020 silam. PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat, perusahaan milik Kaesang Pangarep, mempunyai 188.240.000 lembar saham atau 8 persen saham PT Panca Mitra Multiperdana. 


Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, menjadi pemegang saham ke-4 terbesar Panca Mitra Multiperdana setelah Tiga Makin Jaya 43 persen, Soesilo Soebardjo 24,64 persen, dan Martinus Soesilo 8,5 Persen.


Perseroan masuk sektor konsumer siklikal dengan subsektor makanan, dan minuman. Perseroan menjadi salah satu perusahaan terpilih terlibat pelepasan ekspor akhir 2021 oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).


Sepanjang tahun lalu hingga November 2021, Panca Mitra Multiperdana rata-rata telah mengekspor 100-120 kontainer per bulan. Per November 2021, total penjualan ekspor mencapai lebih dari 18 ribu ton


Terkait hal itu, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Emma A Fauni mencermati, PMMP mampu mencetak kinerja keuangan yang baik di tengah pandemi tahun 2020-2021, di masa-masa resesi global. "Margin profitabilitasnya juga berhasil meningkat pada tahun tersebut, berkat meningkatnya kontribusi dari cooked dan value added products," ungkap Emma.


Walau begitu, PMMP memiliki tingkat utang yang cukup besar. Ini ditunjukkan dengan net gearing sebesar 214%.


Emma melihat valuasi saham PMMP saat ini diperdagangkan pada P/E tahunan sebesar 6,7 kali dengan penghitungan akhir tahun 2021. "Risiko utama meliputi hambatan masuk yang rendah dan persaingan yang ketat di pasar ekspor udang mentah," paparnya.