EmitenNews.com - Emiten perbankan Lo Kheng Hong PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) hingga akhir 2023  meraup laba bersih mencapai Rp4,1 triliun  atau tumbuh 23 persen dibanding tahun 2022.

Presiden Direktur NISP, Parwati Surjaudaja menyampaikan, pendapatan bunga bersih mencapai Rp9,9 triliun atau tumbuh 13,4 persen secara tahunan, seiring dengan meningkatnya penyaluran kredit Bank.

 

Selain itu, kata dia, NISP meraih pendapatan operasional lainnya menjadi Rp1,4 triliun atau turun 24,8 persen, terutama karena faktor terutama karena faktor pergerakan pasar.

Dengan demikian, pendapatan operasional pun tercatat sebesar Rp11,3 triliun atau tumbuh 6,7 persen secara tahunan, sedangkan beban operasional mencapai Rp5 triliun atau membengkak 7,4 persen.

 

“Pada tahun 2023, kami kembali membukukan kinerja berkelanjutan melalui penyaluran kredit sebesar Rp154,1 triliun dan DPK mencapai Rp181,8 triliun,” tulis dia dalam laporan tahunan 2023, Jumat (23/2).

Lebih jelasnya, total kredit bruto tercatat sebesar Rp154,1 triliun pada tahun 2023.

 

NISP menjalankan fungsi intermediasinya dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, tercermin dari kualitas kredit yang sehat dengan rasio NPL bersih sebesar 0,6 persen dan rasio NPL bruto sebesar 1,6 persen, di bawah rata-rata NPL industri perbankan.

Sedangkan total ekuitas meningkat menjadi Rp37,3 triliun dan CAR sebesar 23,7 persen di akhir tahun 2023.

 

“Dengan rasio pemodalan itu, NISP siap untuk mendukung pengembangan usaha Bank di masa yang akan datang dan memitigasi potensi risiko,” tulis dia.

Lebih jauh dia menuliskan, total DPK Bank mencapai Rp181,8 triliun pada akhir tahun 2023, di mana tabungan dan deposito berjangka menjadi kontributor pertumbuhan pendanaan.

 

Rasio CASA Bank tercatat sebesar 55,8 persen.


Lebih lanjut disebutkan, NISP berupaya meningkatkan fungsi intermediasi secara optimal, yang tercermin pada Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 83,8 persen dan Loan to Funding Ratio (LFR) sebesar 82,5 persen.