EmitenNews.com - Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) tahun lalu mencatat laba bersih Rp8,99 miliar. Melesat 132 persen dari episode sama 2021 merugi Rp27,37 miliar. Laba per saham dasar juga ikut terkerek menjadi surplus Rp88,62 per saham dari tahun sebelumnya minus Rp269,62. 


Pendapatan Rp322,36 miliar, menanjak 127 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp141,83 miliar. Beban pajak final Rp6,99 miliar, bengkak 131 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp3,02 miliar. Pendapatan bersih Rp315,37 miliar, melambung 127 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp138,80 miliar. Beban pokok pendapatan Rp172,62 miliar, bengkak 158 persen dari posisi sama 2021 sejumlah Rp66,81 miliar.


Laba bruto Rp142,75 miliar, meroket 98 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp71,99 miliar. Beban usaha Rp67,41 miliar, turun dari Rp76,87 miliar. Beban lainnya bersih Rp10,18 miliar, bengkak dari Rp972 juta. Laba usaha Rp65,15 miliar, melambung 1.213 persen dari periode sama 2021 minus sejumlah Rp5,85 miliar. Beban keuangan bersih Rp33,20 miliar, bengkak dari Rp21,14 miliar. 


Bagian rugi entitas asosiasi Rp22,56 miliar, bengkak 5.146 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp43 juta. Laba sebelum pajak Rp9,28 miliar, melambung 134 persen dari edisi sama minus Rp27,04 miliar. Beban pajak penghasilan Rp389 juta naik dari Rp334 miliar. Laba tahun berjalan Rp8,99 miliar, menanjak 132 persen dari edisi sama 2021 minus sejumlah Rp27,37 miliar. Jumlah ekuitas Rp566,43 miliar, naik tipis dari akhir 2021 sebesar Rp557,07 miliar. Total liabilitas Rp594,50 miliar, menanjak 15 persen dari posisi akhir 2021 senilai Rp515,86 miliar. Jumlah aset Rp1,16 triliun, menanjak 8 persen dari sesi akhir 2021 sebesar Rp1,07 triliun. (*)