EmitenNews.com - Batavia Prosperindo Internasional (BPII) menginjeksi modal Arto Investa Pramathana (ARTO) Rp1,15 miliar. Suntikan modal tersebut untuk kepentingan investasi 23 persen. Transaksi tersebut telah dirampungkan pada 23 Februari 2024.

Rudi Setiadi Tjahjono Direktur Utama Batavia mengaku telah menambahan modal kepada ARTO senilai Rp1,15 miliar atau sekitar 0,08 persen dari total ekuitas konsolidasian perseroan per audit tanggal 31 Desember 2022.

Transaksi itu, bukanlah merupakan transaksi material sesuai regulasi OJK dalam POJK 17/POJK.04/2020 dan jumlah penyertaan perseroan pada ARTO menjadi sebesar Rp17,94 miliar atau sebesar 23 persen kepemilikan saham perseroan pada ARTO.

Sampai detik ini tidak ada dampak, informasi atau fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau kelangsungan usaha Batavia.

Emiten lain melakukan kegiatan bisnis yaitu Bank KB Bukopin (BBKP) telah melunasi pokok dan bunga Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap II Tahun 2017.

Woo Yeul Lee Presiden Direktur Bank Bukopin telah melakukan pembayaran Rp1,40 triliun dan bunga ke-28 sebesar Rp38,6 miliar sehingga total menjadi Rp1,44 triliun. Dana tersebut telah disetorkan pada 28 Februari 2024 kepada masing-masing investor.

Sumber dana pelunasan itu, dari dana pihak ketiga, utilisasi surat berharga, dan transaksi interbank lainnya. "Dengan pelunasan ini kegiatan usaha, dan opersional Bank Bukopin tetap berjalan dengan normal seperti biasa," tegasnya. (*)