BPS Mencatat, Kunjungan Wisman Didominasi Tiga Negara, Malaysia, Australia dan Singapura

Kunjungan wisatawan. dok. Sekretariat Kabinet.
EmitenNews.com - Wisatawan asal tiga negara mendominasi kunjungan ke Indonesia, per September 2023. Badan Pusat Statistik mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 1,07 juta kunjungan. Terbesar dari Malaysia (14,22 persen), Australia (13,09 persen), dan Singapura (10,72 persen).
Dalam keterangan pers, Rabu (1/11/2023), tercatat besaran jumlah kunjungan wisman itu, turun 5,51 persen dibandingkan Agustus 2023 (month-to-month). Meski begitu, ada kenaikan 52,76 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (year-on-year).
BPS mencatat, Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada September 2023 itu, didominasi oleh yang berasal dari Malaysia (14,22 persen), Australia (13,09 persen), dan Singapura (10,72 persen).
Lalu, secara kumulatif, kunjungan wisman pada Januari hingga September 2023 meningkat 143,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai Bali, dan Soekarno Hatta Jakarta, masing-masing meningkat sebesar 230,12 persen dan 142,01 persen.
Pada triwulan III-2023, perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) di Indonesia mencapai 192,52 juta perjalanan. Jumlah ini naik 13,36 persen dibandingkan triwulan III-2022 (year-on-year).
BPS menyebutkan, sepanjang triwulan III, jumlah perjalanan wisnus tertinggi terjadi pada Juli 2023 yang mencapai 73,69 juta kali. Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah perjalanan wisnus tertinggi, baik sebagai daerah asal perjalanan maupun sebagai daerah tujuan wisnus.
Lainnya, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada September 2023 mencapai 53,02 persen, naik 3,00 poin secara year-on-year (y-on-y) dan naik 0,56 poin secara month-to-month (m-to-m).
Sedangkan TPK hotel nonbintang pada September 2023 mencapai 24,82 persen, naik 1,43 poin secara y-on-y, tetapi mengalami penurunan 0,66 poin secara m-to-m.
Sementara itu, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mengalami penurunan sebesar 0,02 poin dibandingkan tahun lalu, yaitu mencapai 1,62 hari. ***
Related News

Pemerintah Penuhi Tuntutan Buruh, Mensesneg Ungkap Mitigasi PHK

Women’s Inspiration Awards 2025: Apresiasi untuk Perempuan Inspiratif

Kasus Dana CSR BI, KPK Ancam Jemput Paksa Dua Anggota DPR

Hadiri May Day 2025, Prabowo Pastikan jadi Presidennya Orang Susah

Jalani 2/3 Hukuman Kasus Korupsi BTS, Achsanul Qosasi Bebas Bersyarat

Laporan IMF, Tingkat Pengangguran Indonesia Tertinggi di ASEAN