EmitenNews.com - Otoritas Jasa Keuangan tengah mendalami proposal terkait Patriot Bond, yang diajukan oleh Danantara Indonesia. Meski begitu, OJK memastikan kesiapan penerbitan instrumen investasi Patriot Bond milik Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) itu.

Meski belum mengetahui permasalahan secara detail, tetapi Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi memastikan kesiapan OJK itu.

"Sudah siap. Saya juga engga tahu secara detailnya, tapi udah siap,” ujar Inarno Djajadi kepada pers, seusai menghadiri Opening Ceremony dan Seminar Utama Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan OJK tengah mendalami proposal terkait dengan Patriot Bond, yang diajukan oleh Danantara Indonesia itu.

OJK  tengah melakukan diskusi dengan Danantara Indonesia, supaya proses yang dilakukan berjalan secara prudent dan memenuhi aspek Good Corporate Governance (GCG).

"Kami berdiskusi dengan pihak Danantara. Tentu proses yang dilakukan adalah secara prudent dan secara governance yang baik. Sehingga, seluruh persyaratan terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Mahendra Siregar. 

Seperti diketahui BPI Danantara segera meluncurkan Patriot Bonds. Ini adalah obligasi baru yang menargetkan investor domestik untuk mendukung agenda pembangunan nasional yang berkelanjutan, sekaligus menjawab tantangan lingkungan hidup.

Seperti ditulis Antara, 12 September 2025, Chief Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Sjahrir menerangkan, instrumen baru ini juga disebut memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha.

Pandu mengungkapkan, Danantara Indonesia berkomitmen menjalankan mandat sebagai pengelola investasi negara dengan penuh kehati-hatian, transparansi dan tata kelola yang baik. Setiap inisiatif pembiayaan diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang serta memperkuat peran dunia usaha dalam pembangunan.

Dengan nilai penerbitan mencapai Rp50 triliun, Patriot Bonds bukan sekadar obligasi biasa. Instrumen ini memberi kesempatan bagi pelaku usaha nasional untuk berkontribusi pada pembangunan jangka panjang sebagai wujud nyata pengabdian kepada bangsa.

Asal tahu saja, berbeda dari obligasi konvensional, Patriot Bonds mengedepankan prinsip partisipasi sukarela dan tanggung jawab bersama. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani menerangkan, penerbitan Patriot Bonds oleh Danantara dapat menjadi sumber pembiayaan bagi berbagai proyek berkelanjutan, termasuk pengembangan sampah menjadi energi (waste to energy).

Tingginya permintaan pasar terhadap proyek waste to energy yang masuk kategori bisnis hijau, Shinta menilai, hal itu membuat pembiayaan lewat Patriot Bonds kian relevan dan tepat sasaran. ***