EmitenNews.com - Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) semester I-2023 mencatat laba bersih Rp243,85 miliar. Menyusut 25 persen dari episode sama tahun lalu Rp329,11 miliar. Alhasil, laba bersih per saham dasar menukik ke posisi Rp97,54 dari periode sama tahun sebelumnya Rp131,65. 


Koreksi laba itu tidak lepas dari performa penjualan. Di mana, sepanjang paruh pertama 2023 itu, penjualan bersih Rp1,24 triliun, susut 13 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,44 triliun. Beban pokok penjualan turun tipis menjadi Rp1,06 triliun dari periode sama 2022 senilai Rp1,09 triliun. Laba kotor Rp180,21 miliar, anjlok 48 persen dari edisi sama tahun lalu Rp349,25 miliar.


Beban penjualan bengkak menjadi Rp31,19 miliar dari Rp15,35 miliar. Beban umum dan administrasi Rp164,07 miliar, naik tipis dari Rp157,64 miliar. Penghasilan keuangan Rp1,07 miliar, merosot dari Rp2,48 miliar. Keuntungan selisih kurs Rp313,86 miliar, melambung 213 persen dari periode sama tahun lalu minus Rp276,56 miliar. Beban keuangan Rp83,25 miliar, naik dari Rp75,58 miliar.


Lain-lain bersih Rp31,95 miliar, menukik tajam 96 persen dari edisi sama tahun lalu Rp864,02 miliar. Laba sebelum manfaat pajak penghasilan Rp248,59 miliar, menyusut dari periode sama tahun lalu Rp690,6 miliar. Laba bersih Rp249,36 miliar, turun signifikan 64 persen dari episode sama tahun lalu sebesar Rp692,92 miliar. 


Defisiensi modal bersih Rp5,71 triliun, susut dari akhir tahun lalu sejumlah Rp5,95 triliun. Total liabilitas terkumpul Rp10,29 triliun, mengalami penyusutan dari edisi akhir tahun sebelumnya Rp10,49 triliun. Jumlah aset terakumulasi senilai Rp4,57 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun sebelumnya dengan donasi sekitar Rp4,54 triliun. (*)