Perseroan mencatatkan peningkatan pinjaman yang diberikan sebesar Rp1,22 triliun atau 28,36% selama periode tahun 2021 (sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai), dan mengingat rencana penggunaan dana hasil PUT IV akan digunakan seluruhnya untuk disalurkan dalam bentuk pemberian kredit, terkait hal ini, Joyo mengatakan, perseroan sebagai lembaga intermediasi maka senantiasa terus berupaya bahwa dana yang ada termasuk yang bersumber dari modal untuk disalurkan ke dunia usaha/melalui pemberian kredit untuk memaksimalkan kinerja Perseroan. Adapun sektor yang menjadi sasaran adalah kredit segmen retail (personal loan KTA, payroll loan, channeling loan), komersial dan korporasi.

 

Strategi terkini ekspansi kredit Perseroan adalah fokus kepada pengambangan retail banking, commercial dan corporate banking. Menjaga kualitas kredit dengan memantau secara berkala terutama untuk kredit restruktur. Meningkatkan risk awareness terhadap risiko kredit, operasional dan pasar. Menjaga efisiensi dan profitabilitas. Serta meningkatkan branding “OK Bank” di masyarakat.