EmitenNews.com - MNC Vision Networks (IPTV) mengantongi dana taktis Rp3,3 triliun. Itu didapat dari pelepasan sebagian aset MNC Kabel Mediacom (MKM). Divestasi sebagian aset anak usaha tersebut telah diteken pada 24 Oktober 2023. 


Nilai transaksi sebesar Rp3,3 triliun itu, dengan rincian sebagai berikut. Penjualan dan pengalihan atas aset MNC Play kepada Asianet disepakati sebesar Rp2,423 triliun. Di mana, tahap pertama telah ditransaksikan senilai Rp876,86 miliar pada 15 November 2023. Lalu, sisanya akan diselesaikan secara bertahap.


Selanjutnya, penjualan dan pengalihan khusus pelanggan aset MNC Play kepada Indosat (ISAT) senilai Rp876,86 miliar telah dibayar pada 15 November 2023. Berdasar perjanjian pembelian aset yang diteken pada 24 Oktober 2023, MKM menjual dan mengalihkan sebagian aset berupa jaringan fixed broadband (Aset MNC Play) kepada Asianet Media Teknologi (Asianet).


Lalu, pelepasan dan penjualan khusus pelanggan aset MNC Play kepada Indosat (ISAT). Nilai transaksi sebesar Rp3,3 triliun dengan penyelesaian dilakukan secara bertahap. Nilai transaksi itu, 42,09 persen dari total ekuitas perseroan berdasar laporan keuangan konsolidasian per 30 Juni 2023 Rp7,84 triliun.


Dengan demikian, transaksi itu tergolong material sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020 karena nilai transaksi lebih dari 20 persen ekuitas perseroan. Namun kurang dari 50 persen dari ekuitas perseroan. Jadi, transaksi tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan, dan hanya wajib memenuhi ketentuan sebagaimana diatur Pasal 6 ayat (1) huruf (a), huruf (b), dan huruf (c) POJK 17/2020.


Latar dan pertimbangan MKM melakukan transaksi sebagai bagian dari strategi bisnis untuk lebih fokus pada pengembangan bisnis berupa video, dan konten. Caranya, dengan melepas bisnis jasa penyelenggara jaringan fixed broadband yang merupakan industri padat modal (Capex). 


Nah, dengan transaksi tersebut, perseroan dan/atau MKM dapat merealisasikan keuntungan dari nilai investasi atas aset, dan membuka peluang investasi bisnis baru dengan menggunakan realisasi keuntungan atas nilai investasi tersebut. Itu diharap dapat meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian perseroan yang pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham perseroan. 


Transaksi berdampak positif terhadap keuangan yaitu berupa penerimaan kas bersih dari transaksi akan meningkatkan current ratio (dari 1,27x menjadi 3,33x), dan likuiditas. Di mana, perseroan dan/atau MKM mendapat peluang untuk melakukan investasi bisnis baru yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian perseroan. (*)