Pada saat yang sama laba bersih CGAS diproyeksikan tumbuh signifikan, dengan mengoptimalkan model bisnis dan ekonomi leverage. Strategi pertumbuhan ini selaras dengan program pemerintah Indonesia untuk mempercepat transisi menuju energi rendah emisi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil konvensional. 

“Dengan memperluas infrastruktur dan layanan CNG, CGAS secara aktif mendukung upaya nasional untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan energi,” jelas Andika Purwonugroho.

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2024, CGAS menetapkan pembagian dividen dari Sebagian laba bersih sebagai komitmen perseroan memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.

Andika Purwonugroho menjelaskan laba bersih tahun buku 2024 ditetapkan senilai Rp9.412.102.208 (Rp9,41 miliar). RUPST memutuskan pembagian laba bersih senilai Rp4,7 miliar sebagai dividen perseroan.

Selanjutnya, Rp1 miliar akan digunakan sebagai saldo laba ditahan, dan Rp3,7 miliar dialokasikan sebagai operasional Perseroan. ***