EmitenNews.com - Cita Mineral Investindo (CITA) memberikan corporate guarantee senilai USD208,55 juta alias setara Rp3,17 triliun. Itu dengan kurs per 30 September 2022 senilai Rp15.247 per dolar Amerika Serikat (USD). Jaminan perusahaan itu diberikan kepada konsorsium bank untuk memuluskan pinjaman entitas asosiasi perseroan.


Ya, entitas asosiasi perseroan terdiri dari Kalimantan Aluminum Industry (KAI), dan Kaltara Power Indonesia (KPI). Kedua entitas asosiasi itu, akan menerima pinjaman maksimal USD1,8 miliar. Di mana, KAI akan menerima fasilitas pinjaman USD1,1 miliar, dan KPI sejumlah USD700 juta. Nah, perseroan sesuai porsi penyertaan modal di KPI sebesar 12,5 persen, dan KAI sebanyak 10,15 persen mendapat bagian USD208,55 juta. 


Nilai transaksi tersebut setara dengan 74,23 persen dari jumlah ekuitas perseroan berdasar laporan keuangan per 30 September 2022 telah direviu Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra sebesar Rp4,28 triliun. Selanjutnya, perseroan berencana meningkatkan modal KPI pada 2023 sampai 16 persen. Soa, apabila rencana peningkatan modal dilakukan, jumlah corporate guarantee oleh perseroan akan turut mengikuti persentase kepemilikannya. 


Transaksi itu, bermanfaat untuk kelangsungan hidup (Going concern) perseroan dapat dipertahankan mengingat telah, dan akan menjadi pemasok utama bahan baku bauksit untuk Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW), dan WHW dapat menjadi pemasok bagi KAI. Dengan beroperasinya KAI dan KPI, perseroan akan mendapat keuntungan atas penyertaan modal dalam KAI, dan KPI. 


Alasan transaksi karena perseroan fokus dalam pertambangan mineral khususnya bijih bauksit, dan bersama entitas asosiasi yaitu WHW dalam pengolahan bijih bauksit menjadi Smelter Grade Alumina (SGA). Perseroan bersama KAI dan KPI serius membangun Smelter Aluminium. Oleh karena butuh teknologi khusus, dan dana tidak sedikit, perseroan bersama pemegang saham lain dalam KAI dan KPI membangun Smelter Aluminium berkapasitas 2 juta ton per tahun. Proyek akan dilaksanakan dalam beberapa tahap, dimana tahap pertama Smelter Aluminium berkapasitas sekitar 500 kiloton per tahun. 


Pembangunan smelter aluminium, dan sarana penunjang mencakup pelabuhan (jetty), dan infrastruktur penunjang lainnya. Seluruh kegiatan itu, berlokasi di Kawasan Industri yang dikembangkan dan dikelola PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) Kalimantan Utara.


Selanjutnya, untuk memuluskan rencana tersebut, Cita Mineral akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada Jumat, 31 Maret 2023 pukul 10.00 WIB. Pemodal berhak ikut terlibat dalam rapat tersebut harus terdaftar sebagai pemegang saham pada 8 Maret 2023 pukul 16.00 WIB. (*)