FITT Fokus Kembangkan Wisata Religi, Capex 2025 Dialokasikan Penuh

Gelaran Public Expose PT Hotel Fitra International Tbk. pada Rabu (21/5/2025). Dok. Ist.
EmitenNews.com - PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT) dalam gelaran Public Expose pada Rabu (21/5) menyambut musim haji dan umrah emiten FITT ini mengumumkan canangan lini proyek usaha baru yakni, terkait wisata religi di Kertajati–Majalengka, Jawa Barat yang bernama Kertajati Umrah Park.
Dalam gelaran paparan publik tersebut, menerangkan bahwa dana segar Hasil Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 57.814.185.200 atau 57,8 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan Kertajati Umrah Park. Setidaknya, dari seluruh anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 yang sebesar Rp12 miliar akan 100% difokuskan untuk pembangunan proyek Kertajati Umrah Park di tahun ini.
Proyek tersebut akan dijalankan melalui anak usaha, PT Fitra Amanah Wisata, di atas lahan seluas 4 hektare di Kabupaten Majalengka.
Pembangunan ini merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Majalengka berdasarkan perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) selama 30 tahun. Adapun proyek ini akan menampilkan replika situs ibadah seperti Ka'bah, Masjidil Haram, Masjid Nabawi, hingga replika untuk lempar jumrah. Proyek telah berjalan dan peletakan batu pertama (groundbreaking) dilakukan pada (18/4).
“Target kami adalah menyelesaikan pembangunan tahap awal pada pertengahan 2027. Ini adalah bagian dari ekspansi jangka panjang yang kami yakini akan menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan,” ujar manajemen dalam sesi paparan publik.
Perseroan berharap proyek ini tidak hanya menjadi destinasi wisata religi di Majalengka, tetapi juga menjadi magnet baru yang meningkatkan okupansi hotel dan memperkuat konektivitas ekonomi lokal. Adapun, PT Bumi Majalengka Permai tetap menjalankan Hotel Fitra Majalengka sebagai lini usaha inti dengan 113 kamar dan kapasitas ballroom hingga 1.000 orang berdiri.
Dari sisi kinerja keuangan, total aset FITT per Maret 2025 mencapai Rp100,25 miliar. Per Maret, perseroan hanya mencatat laba rugi bersih sebesar Rp2,69 miliar, meski demikian manajemen FITT tetap optimistis bisa mengejar target pendapatan di Rp15,1 miliar sepanjang tahun ini. ***
Related News

90 Persen Tim IT Hadapi Keterbatasan Anggaran, Apa Solusinya?

Catat! Ini Jadwal Dividen Indocement (INTP) Rp259 per Lembar

Medco Energi (MEDC) Teken Kesepakatan Swap Gas Domestik Multi-Pihak

Bangun Teknologi Mutakhir, IPOL Siap Produksi Film BOPP dan BOPE

Antony Kembali Jual Saham TGUK, Total Divestasi 268 Juta Lembar

BI Turunkan Suku Bunga Acuan di Level 5,50 Persen