EmitenNews.com -PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tunai atas tahun buku 2022.

 

Mayoritas laba bersih perseroan sebesar Rp672,89 miliar masuk ke dalam saldo laba ditahan. Sedangkan sebesar Rp1 miliar dialokasikan sebagai cadangan.

 

Keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MORA pada Kamis (15/6/2023).

 

Manajemen MORA mengatakan, akan menggunakan laba tahun lalu untuk pengembangan jaringan telekomunikasi, sekaligus modal kerja perseroan.

 

Sepanjang 2022, perseroan melakukan pengembangan jaringan Fiber To The Home ( FTTH ) dan Fiber to the X ( FTTX ) ke 3 kota baru di Palembang, Serang, Cirebon.

 

Perseroan juga mengembangkan FTTH di kota eksisting dengan peningkatan homepass sebesar 33%.

 

"Jaringan serat optik yang lebih luas dan peningkatan kapasitas merupakan faktor utama dalam kinerja operasional Perseroan," kata manajemen, Kamis (15/6/2023).

 

Sebagaimana diketahui, MORA membukukan pendapatan sebesar Rp4,65 triliun. Realisasi itu meningkat 11,19% dari tahun 2021 yaitu sebesar Rp4,18 triliun. Laba bersih perseroan tumbuh 0,23% menjadi Rp672 miliar pada tahun 2022.