EmitenNews.com - Bali berduka. Sebanyak tiga orang meninggal dunia akibat gempa bumi magnitudo 4,8 yang berpusat di 8 km barat laut Kabupaten Karangasem, Bali, atau 8.32 lintang selatan (LS) dan 115.45 bujur timur (BT). Di luar itu, 7 orang mengalami patah tulang. Belum termasuk kerusakan rumah, dan gedung akibat terjangan gempa bumi, Sabtu (16/10/2021) pukul 03:18:23 WIB, pada kedalaman 10 km itu.
Kepada pers, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, merinci, korban jiwa di Kabupaten Bangli 2 orang meninggal dunia. Kabupaten Karangasem 1 orang meninggal dunia, 7 orang patah tulang. Seorang meninggal dunia di Karangasem masih dalam tahap evakuasi dari reruntuhan bangunan.
“Evakuasi juga masih menunggu tim search and rescue (SAR). Sedangkan 7 orang yang patah tulang sudah berhasil dievakuasi ke Puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem,” katanya.
Di Kabupaten Bangli, gempa dirasakan kuat selama kurang lebih 5 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Berbagai kerusakan masih dalam pendataan BPBD. Sedikitnya, lima kepala keluarga (KK) tertimbun longsor akibat gempa tersebut di Kabupaten Bangli.
Dari 5 KK tersebut, 4 orang sudah berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke puskesmas terdekat. Sedangkan 4 orang lainnya berhasil menyelamatkan diri. Namun, dua orang meninggal dunia di puskesmas. ***
Related News

Usai Bertemu Prabowo, Jepang Siap Biayai PLTP Rp8,2T di Sumbar

Ini Tiga Tersangka TPPU Kasus Suap Putusan Lepas CPO, Cek Namanya

Februari 2025, Angka Pengangguran di Indonesia Naik 83 Ribu Orang

Jalin MoU dengan LPSK, Dewan Pers Perkuat Perlindungan Jurnalis

Kolaborasi KORIKA-AREA31 Atasi Dampak Kesehatan Akibat Perubahan Iklim

Tidak Bisa Lagi Tangkap Pimpinan BUMN, Ini Langkah KPK