Siang harinya, operasional gedung yang berada di jantung Kota Semarang tersebut kembali seperti biasanya, menerima kunjungan wisatawan libur akhir pekan.

Heritage Building Manager KAI Wisata Otnial Eko Pamiarso mengatakan tidak hanya sebagai objek wisata yang menarik di Kota Semarang, Lawang Sewu yang merupakan bangunan peninggalan masa pemerintahan kolonial Belanda ini juga menjadi lambang kerukunan umat beragama.

Sebelum digelar peribadatan Kenaikan Isa Almasih ini, Lawang Sewu juga menjadi tempat pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 Hijriyah pada 31 Maret 2025. Sebanyak 4.500 umat muslim dari berbagai kawasan di Kota Semarang memadati gedung bersejarah itu.

"Untuk peribadatan Kenaikan Isa Almasih ini sekitar 2.000 umat yang datang," ungkap Eko Pamiarso.

Dalam pelaksanaan peribadatan Kenaikan Yesus Kristus, jemaat datang dari berbagai gereja. Tidak hanya Kora Semarang, tetapi dari daerah lain seperti Kabupaten Semarang, Demak, Grobogan, Kendal, Pekalongan, Tegal, bahkan ada beberapa dari Surabaya, Jawa Timur. ***