EmitenNews.com—Pada perdagangan Selasa (3/1), Bursa saham Wallstreet ditutup melemah ditekan penurunan saham sektor teknologi. Selain itu kekhawatiran kenaikkan suku bunga The Fed dan perlambatan ekonomi AS menjadi perhatian investor. 

 

Bursa saham Asia ditutup variatif kekhawatiran resesi dan sikap hawkish bank-bank sentral dunia untuk meredam inflasi membayangi pergerakan pasar. Selain itu lonjakan kasus Covid di China turut menjadi perhatian pelaku pasar. 

 

Harga minyak mentah WTI ditutup melemah didorong sentimen kekhawatiran perlambatan ekonomi dunia. IHSG ditutup menguat pada perdagangan Selasa (3/1), penguatan didorong oleh sektor IDXINFRA (+1.97%), IDXBASIC (+1.75%), dan IDXHEALTH (+1.51%). Investor Asing mencatatkan net sell sebesar IDR 146 Miliar. 

 

“Diperkirakan hari ini Rabu (3/1) IHSG berpotensi menguat dengan range 6800-7000, saham sektoral yang dapat diperhatikan Energy, Consumer, Infrastructure dan Telecommunication,” kata Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.

 

INDF Berada di Bottoming Area berpotensi terjadinya penguatan Area beli terbaik pada 6700-6800 Stoploss jika Closing di bawah level 6650.

 

EXCL Berhasil Break Out memetahkan Downtrend Channel berpotensi melanjutkan penguatan  Area beli terbaik pada range 2300- 2400  Stoploss jika Closing di bawah level 2250.

 

TOWR Dalam fase Riding berpotensi melanjutkan penguatan  Area beli terbaik pada range 1170- 1200  Stoploss jika Closing di bawah level 1150.

 

BRPT Terbentuk Break Out Triangle berpotensi melanjutkan penguatan Area beli terbaik pada range 800-815  Trailing Stop jika Closing di bawah level 795.

 

IATA Terbentuk Break Out Double Bottom berpotensi melanjutkan penguatan  Area beli terbaik pada range 137-140  Stoploss jika Closing di bawah level 135.