EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rawan kembali koreksi dengan kecenderungan menguat. Itu mengingat potensi bursa regional mengorbit zona hijau. Merespons rilis inflasi  Amerika Serikat (AS) makin mereda. 


”Kami perkirakan Indeks akan bergerak pada rentang support 7.030, dan resisten 7.110,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia.


Secara teknikal Indeks masih akan menguji support 7.070 setelah membentuk gravestone doji. Itu berpotensi terjadi pembalikan arah kalau sukses break area support. sejumlah saham memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini antara lain BRPT, INDY, EXCL, KKGI, PTBA, ASLC, dan MEDC.


Indeks kemarin minus 0,87 persen menjadi 7.040. Beberapa sektor pendorong koreksi Indeks yaitu transportasi dan logistik anjlok 1,15 persen, infrastruktur minus 0,61 persen, dan consumer cyclicals surplus 0,53 persen. Investor asing membukukan net sell di pasar regular Rp42,72 miliar dengan saham-saham paling banyak dijual asing BBRI, TBIG, dan ITMG.


Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) mayoritas menguat. Itu setelah rilis data inflasi AS mulai mereda. Bursa Asia, menyusuri area hijau. Indeks Kospi melesat 1,39 persen, dan indeks Nikkei 225 tengah berlibur. Perlambatan inflasi juga terjadi di Jerman 7,5 persen pada Juli 2022. (*)