EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat terbatas hari ini. Para investor akan menunggu hasil rilis cadangan devisa dengan perkiraan sedikit mengalami penurunan. ”IHSG akan bergerak pada rentang support 7.000, dan resisten 7.200,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia.
IHSG bereaksi dengan mengalami penguatan pada perdagangan kemarin terhadap level support terbentuk dari fibonacci 7.035. Meski belum terlalu mendekati level support tersebut. Candle membentuk higher low mengindikasikan IHSG bisa bergerak lebih tinggi, terutama apabila dapat bergerak melebihi level 7.234.
Sejumlah saham berpotensi naik untuk perdagangan hari ini antara lain Adaro Energy Indonesia (ADRO), Aneka Gas Industri (AGII), Indika Energy (INDY), Indofood Sukses Makmur (INDF), Medco Energi (MEDC), Adaro Minerals Indonesia (ADMR), dan Saratoga Investama (SRTG).
Kemarin IHSG menguat ke level 7.141,04. Penguatan terjadi di tengah pergerakan beragam cenderung melemah. Lompatan IHSG didorong sektor teknologi surplus 1,99 persen, industri menanjak 1,64 persen, dan energi melesat 1,53 persen. Investor asing tercatat membukukan net sell Rp742,24 miliar dengan saham paling banyak dijual BBCA, TLKM, dan PTBA.
Kemudian bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat menyusul penurunan tingkat imbal hasil instrumen treasury bonds. Meski demikian, beberapa saham ritel seperti Target, Inc, dan Walmart mengalami koreksi karena menurunkan target margin keuntungan tahun ini. Bursa Asia pagi ini sudah mengaspal zona hijau. Indeks Nikkei menguat 0,8 persen, dan indeks Kospi melesat 0,2 persen. (*)
Related News

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800

Laju IHSG Mulai Tersendat, Jala Saham INCO, MIDI, dan ESSA

Bahlil Yakin Target Lifting 600 Ribu BOPD Tahun Ini Dapat Terkejar