IHSG Turun 0,68 Persen di Sesi I, BRPT, PGEO, SCMA Top Losers LQ45

Lantai perdagangan saham di BEI.
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada akhir perdagangan sesi I Selasa (14/10/2025), melemah 55,86 poin atau 0,68% ke level 8.171,33.
IHSG bergerak dari batas atas di level 8.284 hingga batas bawah pada level 8.154 setelah dibuka pada level 8.227 pagi ini.
Dari 11 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI), hanya tiga yang bertahan di zona hijau, sementara delapan lainnya terkoreksi. Sektor kesehatan menjadi penopang utama dengan kenaikan 0,98%, disusul sektor properti naik 0,56%, dan sektor barang baku menguat 0,36%.
Sebaliknya, tekanan terbesar datang dari sektor transportasi yang anjlok 3,14%, disusul teknologi turun 2,62%, serta keuangan melemah 1,43%.
Aktivitas perdagangan terpantau cukup ramai dengan total volume mencapai 24,81 miliar saham, senilai Rp15,72 triliun. Tercatat 227 saham menguat, 446 saham melemah, dan 127 saham stagnan.
Saham-saham yang memimpin penguatan antara lain Pollux Properti Indonesia Tbk (POLU) yang melesat Rp5.075 ke level Rp30.450 per saham, Data Center Indonesia Tbk (DCII) naik Rp1.500 ke Rp27.700, serta Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) meningkat Rp1.300 ke Rp105.525 per saham.
Sebaliknya, deretan saham yang tertekan cukup dalam antara lain Multipolar Technology Tbk (MLPT) turun Rp12.750 ke Rp191.325, Panca Global Kapital Tbk (PGUN) melemah Rp2.950 ke Rp26.575, dan Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) merosot Rp1.225 ke Rp6.950 per saham.
Dari sisi aktivitas, saham-saham teraktif hingga akhir sesi I antara lain CUAN dengan 81.576 kali transaksi senilai Rp799 miliar, BRMS sebanyak 79.024 kali senilai Rp991 miliar, dan CDIA dengan 75.793 kali transaksi senilai Rp721,29 miliar.
Untuk indeks LQ45, saham-saham yang menjadi top losers di antaranya Barito Pacific Tbk (BRPT) (-6,18%), Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) (-4,11%), dan Surya Citra Media Tbk (SCMA) (-3,77%).
Sementara top gainers LQ45 adalah Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) (5,56%), Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) (4,31%), dan Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) (3,28%).
Related News

Segera Uji Coba, RDMP Balikpapan Dongkrak Produksi Jadi 1,16 Juta BPH

Ekspor Lampaui USD4 Miliar, Perhiasan Lokal Diminati Swiss Hingga UEA

Dengan Stimulus Baru Prabowo Kawal dan Pastikan Programnya Jalan

Material Maju Berperan Penting Dukung Pertumbuhan Industri Masa Depan

Wall Street Ngegas, IHSG Rebound

Sideways, IHSG Uji Level 8.300