EmitenNews.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak Triwulan I-2022 terus memperlihatkan perbaikan, hal itu ditunjang oleh aktivitas masyarakat yang pulih kembali pasca lebaran dan mengendornya kebijakan PPKM di Indonesia. Sementara itu sektor konsumsi dalam beberapa tahun sebelum pandemi telah menjadi penopang utama pertumbuhan ekomomi Indonesia, seiring dengan besarnya penduduk Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan kelas ekonomi menengah atas.

 

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkakas dan peralatan rumah tangga serta koper, PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk melihat adanya potensi dan peluang bisnis sektor konsumser tersebut dengan menghadirkan produk-produk yang memenuhi permintaan konsumen di bidang perkakas dan peralatan untuk keperluan rumah tangga untuk kelas menengah bawah. Kegiatan usaha tersebut dimulai dengan penjualan secara konvensional atau offline melalui agen-agen dan re-seller door to door. Seiring dengan perkembangan teknologi, Perseroan pun mulai melakukan penjualan secara online. Pada tahun 2021 Perseroan telah memiliki wilayah distribusi di Jakarta, Surabaya, Bandung, Sulawesi, Sumatra, Bali dan Kalimantan dengan lebih dari 1.000 distributor dan re-seller.

 

Sebagai perusahaan yang sedang berkembang, Perseroan menilai saatnya untuk mengembangkan usaha di bidang penjualan perkakas, peralatan rumah tangga dan bangunan serta tas dan koper. Untuk itu Perseroan akan melakukan penghimpunan dana lewat pasar modal melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau IPO sebanyak-banyaknya 410 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. Saham bernilai nominal Rp50,- per saham itu akan ditawarkan dalam kisaran harga Rp122,- hingga Rp135,- per saham. Sehingga total dana yang akan dihimpun sebanyak-banyaknya sebesar Rp55,350 miliar.



Ronald Hartono Tan  Direktur Utama PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk mengungkapkan, dana hasil IPO  tersebut sebanyak 47,82% akan digunakan untuk membeli aset berupa 3 unit ruko dan 2 unit gudang untuk pengembangan usaha dan 52,18% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis Perseroan yaitu penambahan barang-barang inventory Perseroan untuk dijual. Barang-barang inventory yang akan dibeli itu adalah 60% untuk penambahan produk perkakas, 20% untuk penambahan produk peralatan rumah tangga dan 20% sisanya untuk penambahan produk Tas dan Koper.

 

Dalam waktu yang bersamaan, Perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 205 juta lembar atau 12,5% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Waran akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 2 saham baru berhak atas pembelian 1 waran dengan harga pelaksanaan Rp500,-, yang dapat dilakukan setelah 6 (enam) bulan sejak diterbitkan, sampai dengan 18 (delapan belas) bulan berikutnya. Seluruh dana dari penerbitan waran seri I akan digunakan sebagai modal kerja untuk barang-barang inventory Perseroan berupakan perkakas, peralatan rumah tangga dan peralatan Tas dan Koper.

 

Portofolio merek produk yang dimiliki Perseroan saat ini adalah Nankai, Varem, Kovea, American Eagle, Rubystar, SNZO, VVIP, JUNIOR, Airwheel yaitu smart robotic luggage. Perseroan memiliki sejumlah keunggulan produk di antaranya memiliki lebih dari 1.000 distributor dan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia, miliki Tim Kreatif untuk pengembangan produk baru, menyasar segmen menengah  ke bawah yang merupakan pasar yang sangat luas, memiliki after sales service yang baik. 

 

Saat ini kepemilikan saham terbesar PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk secara mayoritas adalah PT Rohartindo Maju Perkasa sebanyak 95,12%, Ronald Hartono Tan sebesar 4,39% dan Tan Ngo Moy sebesar 0,49%. Setelah IPO, komposisi kepemilikan saham akan berubah menjadi PT Rohartindo Maju Perkasa sebesar 76,10%, Ronald Hartono Tan 3,51%, Tan Ngo Moy 0,39% dan Masyarakat sebesar 20%. Sedangkan komposisi kepemilikan saham akan berubah setelah pelaksanaan Waran Seri I menjadi PT Rohartindo sebesar 69,18%, Ronald Hartono Tan 3,16%, Tan Ngo Moy 0,35%, Masyarakat 18,81% dan Pemegang Waran Seri I sebanyak 9,09%.

 

Jadwal Penawaran awal akan berlangsung pada 19-26 Juli 2022, dengan tanggal perkiraan efektif pada 29 Juli 2022. Sedangkan perkiraan masa Penawaran Umum Perdana Saham akan berlangsung pada 2-5 Agustus 2022. Jadwal selengkapnya sebagai berikut:

 

Perkiraan tanggal penjatahan:  5 Agustus 2022.