EmitenNews.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku penyelenggara perdagangan saham di pasar modal Indonesia selalu mengedepankan perdagangan Efek yang teratur, wajar dan efisien. Salah satu upaya Bursa untuk menciptakan hal tersebut adalah melalui inisiatif penyempurnaan dan pemutakhiran mekanisme perdagangan.

 

P.H. Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Albertus Fajar Subagya dalam siaran pernya Senin (6/12) menjelaskan, Efektif pada hari ini, Senin (6/12), BEI melakukan peluncuran dan penerapan fitur serta mekanisme baru pada sistem perdagangan di Bursa. Terdapat empat fitur baru sistem perdagangan Bursa yang akan diterapkan, yaitu:


Penyesuaian mekanisme Pre-Opening dan Pre-Closing;

- Penambahan fitur Market Order, Perpanjangan waktu perdagangan di pasar negosiasi dan Penutupan informasi kode broker pada informasi post trade yang didistribusikan selama sesi perdagangan

 

Penyesuaian mekanisme Pre-Opening dan Pre-Closing ini dilakukan dengan penambahan fitur informasi Indicative Equilibrium Price (IEP) serta Indicative Equilibrium Volume (IEV). Investor dapat menggunakan indikator ini untuk mengetahui perkiraan harga pembukaan dan penutupan berdasarkan harga dengan volume terbanyak yang dapat dipertemukan. Pada sesi Pre-Closing, terdapat fitur tambahan, yaitu Random Closing dengan waktu penutupan di hari perdagangan Bursa akan dilakukan secara acak. Tujuan dari adanya penambahan fitur IEP, IEV dan Random Closing adalah:


-Mengoptimalisasi pembentukan harga pembukaan dan harga penutupan yang lebih wajar pada sesi Pre-Opening dan sesi Pre-Closing sesuai dengan kondisi pasar;


-Meredam terjadinya manipulasi pergerakan harga saham yang tajam pada saat sesi pembukaan dan sesi penutupan;


- Menyempurnakan transparansi pembentukan harga pembukaan dan penutupan kepada pelaku pasar.

-Meningkatkan likuiditas transaksi pada sesi pembukaan dan penutupan serta Merupakan best practice di Bursa lain.

 

Selain itu, Bursa juga melakukan penambahan fitur Market Order guna memudahkan investor dalam menyampaikan pesanan pada harga pasar. Market Order merupakan tipe pesanan agar investor cukup input volume tanpa input harga. Sistem Bursa akan mempertemukan Market Order dengan harga terbaik yang ada pada Pasar. Tipe pesanan ini bermanfaat ketika pergerakan harga bergerak cepat, sehingga dapat meningkatkan kesempatan investor untuk memperoleh efek yang diminati. Market Order ini juga dapat meningkatkan potensi terjadinya transaksi sehingga mendorong terciptanya peningkatan likuiditas pasar. www.idx.co.id Indonesia Stock Exchange Building, Tower I 6th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190 – Indonesia Call Center: 150515 | Email: contactcenter@idx.co.id | WhatsApp: +62 811 81 150515 | Twitter: @idx_bei Instagram: @indonesiastockexchange | Facebook/YouTube/LinkedIn: Indonesia Stock Exchange

 

Sedangkan perpanjangan waktu perdagangan di Pasar Negosiasi ditujukan untuk mengakomodasi masukan serta kebutuhan dari pelaku pasar, seperti perusahaan efek dan nasabah kelembagaan yang membutuhkan waktu tambahan dalam melakukan transaksi di akhir hari.

Selain meluncurkan fitur baru, sistem perdagangan Jakarta Automated Trading System (JATS) BEI juga akan melakukan penutupan kode broker saham pada informasi post trade yang didistribusikan selama sesi perdagangan (realtime running trade). Investor tidak lagi dapat melihat informasi kode Anggota Bursa (AB) yang melakukan transaksi saham tertentu pada saat perdagangan berlangsung (real time) atau pada saat terjadinya matched order.