EmitenNews.com—Terjadi perubahan persentase kepemilikan pada semua pemegang saham besar di bank yang disebut-sebut milik taipan Anthoni Salim, PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA). Perubahan terkait dengan pelaksanaan rights issue Perseroan, sehingga sebagian pemegang saham mengalami dilusi persentase kepemilikan dan sebagian lain bertambah.

 

Berdasar data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dilansir Senin (19/12), yang memuat rekap kepemilikan saham diatas 5 persen semua emiten per 18 Desember 2022, tiga pemilik saham utama BINA menambah persentase kepemilikan, yakni:

 

PT Gaya Hidup Masakini, semula memiliki 11,33% (673,03 juta lembar), bertambah menjadi 11,84% (726,19 juta lembar), atau terjadi penambahan 53,15 juta lembar saham.

 

PT Samudra Biru, semula menguasai 17,56% (1,04 miliar lembar), bertambah menjadi 18,10% (1,11 miliar lembar), terjadi penambahan 71,62 juta lembar saham.

 

PT Indolife Pensiontama, semula memegang 21,46% (1,27 miliar lembar), bertambah menjadi 21,82% (1,34 miliar lembar), terjadi penambahan 63,74 juta lembar saham.

Pada saat yang sama, terjadi penyusutan persentase kepemilikan (dilusi) pada 4 pemegang saham lain, masing-masing:

 

Philadel Terra Lestari, semula menggenggam 5,76% (342,18 juta lembar), terdilusi menjadi 5,58% (342,18 juta lembar).

 

Asuransi Jiwa Sentral Asia Raya, semula memiliki 7,96% (473,00 juta lembar), terdilusi menjadi 7,71% (473,00 juta lembar).

 

LTSL AS Trustee, semula memiliki 9,99 (593,38 juta lembar), terdilusi menjadi 9,67 (593,38 juta lembar).