EmitenNews.com - IHSG pada perdagangan Jumat 10 Juni 2022 ditutup melemah 1,34% pada level 7086. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor transportasi. Investor asing net sell Rp195,77 miliar.


Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7.000/6.950 dan resistance 7.100/7.150. Saham yang diunggulkan Waterfront Sekuritas hari ini adalah PGAS, ISAT, UNVR, INDF, KLBF, dan AKRA.


Seperti IHSG, indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup melemah signifikan. Pelemahan ini akibat data inflasi bulan Mei mengalami kenaikan lebih cepat dari perkiraan serta indeks sentimen konsumen yang menyentuh level terendah.


Koreksi pada hari Jumat tersebut membuat selama pekan lalu indeks Dow Jones -4,58%, indeks S&P500 -5,05% dan Nasdaq Composite - 5,6%. Inflasi AS pada bulan Mei tercatat pada level tertinggi sejak tahun 1981 pada level 8,6% yoy dan inflasi inti sebesar 6% yoy, di atas estimasi yang sebesar 8,3% yoy dan 5,9% yoy.


Indeks Michigan Sentiment bulan Juni turun di bawah estimasi dan menyentuh level terendah. "Data inflasi yang lebih tinggi tersebut meningkatkan kekhawatiran akan kenaikan suku bunga The Fed yang agresif dan akan berakibat pada resesi ekonomi," kata analis Waterfront Sekuritas, Ratna Lim. Yield US-Treasury tenor 10 tahun meningkat di atas level 3% dan menyentuh level tertinggi sejak tahun 2008.


Harga minyak mentah melemah akibat kekhawatiran akan ekonomi dan lockdown yang diberlakukan oleh China. Sebaliknya harga emas menguat akibat meningkatnya kekhawatiran akan potensi resesi ekonomi.


Pada pekan ini pasar global akan mencermati pertemuan The Fed pada Selasa-Rabu, yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 0,5%. Pada pekan ini data indikator ekonomi AS yang akan dirilis diantaranya PPI, retail sales, housing starts, building permits dan initial claims.


Dari domestik data ekonomi yang akan dirilis diantaranya neraca perdagangan (Rabu), penjualan mobil (Rabu) dan penjualan sepeda motor (Kamis).(fj)