Investor Singapura Mau Caplok 69,34 Persen Saham TGUK

Manajemen TGUK ketika mencatatkan sahamnya di BEI
EmitenNews.com - PT Platinum Wahab Nusantara Tbk.(TGUK) mengumumkan bahwa Visionary Capital Global Pte. Ltd. berencana akan mengambilalih saham-saham dalam PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (“TGUK”) sebesar 69,34% dari total modal yang disetor dan ditempatkan dalam TGUK.
" Sehubungan dengan rencana pengambilalihan tersebut Visionary Capital Global Pte. Ltd. telah melakukan pengumuman negosiasi sehubungan dengan rencana pengambilalihan PT Platinum Wahab Nusantara Tbk, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka (”POJK 9/2018”). Untuk memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat (4) POJK 9/2018," tulis manajemen TGUK dalam keterangan resmi Jumat (23/5).
Visionary Capital Global Pte. Ltd., suatu perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Republik Singapura berencana membeli 69,34% saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (“TGUK”) , yang dimiliki oleh PT Dinasti Kreatif Indonesia (pemegang saham mayoritas TGUK.
Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan saham tersebut, Pembeli akan menjadi pengendali baru TGUK (rencana pengambilalihan saham sebagaimana dideskripsikan di atas selanjutnya disebut sebagai "Rencana Pengambilalihan").
Negosiasi sehubungan dengan Rencana Pengambilalihan dan penyelesaian dari Rencana Pengambilalihan dilakukan secara langsung antara Pembeli dengan Para Penjual. Adapun materi negosiasi yang masih didiskusikan antara lain adalah mengenai nilai final Rencana Pengambilalihan dan waktu penyelesaian Rencana Pengambilalihan Pada tanggal pengumuman ini, Perseroan tidak memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, saham yang diterbitkan oleh TGUK.
Setelah penyelesaian Rencana Pengambilalihan, sebagai pengendali baru TGUK, Visionary Capital Global Pte. Ltd. akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan OJK No. 9/2018. Pelaksanaan Rencana Pengambilalihan maupun penawaran tender wajib akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, termasuk ketentuan di bidang pasar modal.
Sebelumnya Antony Lesmana, salah satu pemegang saham utama PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK), pada Rabu (21/5/2025).
Antony telah menjual total 268 juta lembar saham sepanjang Maret hingga awal Mei 2025.
Penjualan pertama dilakukan pada (25/3) sebanyak 89 juta lembar saham.
Disusul kemudian dengan dua transaksi masing-masing sebesar 89,5 juta lembar pada bulan lalu tanggal (9/4) dan bulan ini (7/5).
Ketiga transaksi tersebut dilakukan pada rentang harga antara Rp50 hingga Rp60an per saham, dengan estimasi nilai jual mencapai lebih dari Rp14,6 miliar.
Setelah ketiga transaksi tersebut, kepemilikan antony berkurang menjadi 272,087 juta lembar atau setara 7,62%.
Saham TGUK ditutup melemah 4,5% ke level Rp106 per saham dari harga opening Rp111 pada perdagangan Selasa (21/5). Emiten ini sebelumnya sempat mengalami titik rebound pada pertengahan Maret dari harga gocap (Rp50) dan reli tajam sejak awal Mei, dengan kenaikan harga lebih dari 100% yakni, 112% setara Rp56 dalam dua bulan terakhir tertanggal (14/3).
Related News

Sumber Alfaria (AMRT) Bagi Dividen Rp34,11 per Saham, Ini Jadwalnya

Emiten Properti Hermanto Tanoko (RISE) Beberkan Kinerja Berkelanjutan

Turniady Widjaja Borong Saham RDTX Harga Bawah

HUMI Milik Tommy Soeharto Jadwalkan Pembagian Dividen Minimalis

Telisik! Jadwal Dividen EPMT Rp179 per Saham, Yield 7,16 Persen

SDPC Ungkap Suntikan Baru dari BCA (BBCA) Puluhan Miliar Rupiah