EmitenNews.com - Sebagai upaya menjaga ketersediaan minyak goreng memenuhi kebutuhan masyarakat, Holding pangan ID FOOD group ciptakan Pom minyak goreng atau disebut stock point dalam bentuk toren penampung pasokan minyak goreng di beberapa Pasar - Pasar Tradisional di Jakarta.
“Stock point ini merupakan cara ID FOOD Group untuk menjamin ketersediaan minyak goreng curah di pasar, Pom minyak goreng ini berkapasitas 2000 - 3000 liter minyak goreng,” Jelas Ardiansyah Chaniago, Direktur Komersial Holding Pangan ID FOOD.
Ardiansyah melanjutkan masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan minyak goreng, karena akan di suplai oleh ID FOOD group setiap harinya ke stock point yang tersedia di beberapa pasar tradisional.
“Setiap pedagang di pasar bisa membeli minyak goreng dengan volume 200 liter dari stock point ID FOOD Group yang dikelola Anggota holding PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, sedangkan konsumen bisa membeli dari pedagang maksimal 10 Kg perhari dengan menggunakan KTP atau aplikasi Peduli Lindungi,” terangnya.
Ia menargetkan sekitar Ratusan Pom minyak goreng atau stock point yang bertujuan untuk memudahkan para mitra membeli minyak goreng curah rakyat atau MGCR.
“Tujuannya untuk memudahkan para mitra Pedagang dan konsumen, stock point yang kami sediakan di pasar - pasar Tradisional ada 2 tipe, Pertama dalam bentuk toren layaknya Pom minyak goreng Tradisional, Kedua dalam bentuk kios yang berisikan jerigen - jerigen minyak goreng,” katanya.
Adapun lokasi stock point minyak goreng dalam toren penampung minyak goreng yang di wilayah Jakarta saat ini sudah mulai terpasang puluhan stock point di pasar - pasar Tradisional Jabodetabek, diantaranya :
1. Pasar Tomang Barat
2. Pasar Palmerah
3. Pasar Minggu
4. Pasar Cengkareng
5. Pasar Rawamangun
6. Pasar Perumnas Klender
7. Pasar Cakung
8. Pasar Pulogadung
9. Pasar Klender
10. Pasar Rawa Badak
Related News

Hasil Cek Lapangan; 1,9 Juta KPM Tak Layak Terima Bansos

KPK Ungkap Pansus Haji DPR Bikin Ciut Nyali Oknum Kemenag

BBM Tambahan Untuk SPBU Swasta, Pertamina Impor Berupa Base Fuel

Kasus Suap di Inhutani V, KPK Berpeluang Panggil Menhut dan Eks Menhut

Forum Dialog CAEXPO-CABIS 2025: Dorong Hilirisasi Sawit Indonesia

Keracunan Massal MBG Bertambah, Istana Minta Maaf dan Siap Evaluasi