EmitenNews.com - PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyiagakan dana Rp2,08 triliun. Itu dilakukan untuk pembayaran pokok obligasi berkelanjutan III BRI tahap I tahun 2019 Seri B. Surat utang itu, bakal jatuh tempo pada 7 November 2022.


”Saat ini, penempatan dana tersebut berada pada high quality liquid asset perseroan,” tulis Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI.


Sekadar informasi, BRI mulai menjajakan obligasi berkelanjutan III Tahap I pada 2 Oktober 2019. Perseroan mematok dana maksimal Rp5 triliun. Melalui obligasi itu, BRI menawarkan tiga skema tenor, pertama tenor 370 hari, kedua 3 tahun, dan ketiga 5 lima tahun dengan target dana maksimal Rp20 triliun.


BRI juga telah menawarkan obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan I BRI atau green bond pada Juni 2022. Pada agenda itu, BRI mematok dana sebesar Rp15 triliun, dengan jumlah emisi tahap I edisi 2022 maksimal Rp5 triliun. Penerbitan green bond itu, mencatat kelebihan permintaan atau oversubscribed 4,4 kali.


Dana hasil penerbitan green bond akan dialokasikan paling minimal 70 persen untuk kegiatan usaha atau kegiatan lain termasuk kriteria kegiatan usaha berwawasan lingkungan baik baru, sedang berjalan, atau telah selesai. (*)