EmitenNews.com - Mendapatkan arahan positif dari Wall Street dimana indeks S&P 500 ditutup melewati level psikologis 4.000 untuk pertama kalinya pada perdagangan Kamis (1/4), mayoritas bursa Asia melanjutkan penguatan pada perdagangan Jum’at (2/4), diantaranya KOSPI (+0,82%), Nikkei (+1,58%), dan SSEC (+0,52%). Pelaku pasar merespon positif rencana Presiden Joe Biden untuk pembangunan infrastruktur senilai US$2,3 triliun, ungkap Michael Alexander Santoso selaku Teknikal Analis Vicroria sekuritas, Senin (5/4/2021).
Selain itu, data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang positif juga turut menambah confidence pelaku pasar. Institute for Supply Management melaporkan Manufacturing PMI AS bulan Maret sebesar 64,7, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 60,8 maupun konsensus sebesar 61,3 (1/4). Besaran di bulan Maret tersebut merupakan yang tertinggi sejak Desember 1983.
IHSG ditutup menguat sebesar (+0,43%) melewati level psikologis 6.000, yaitu ke level 6.011,46 pada perdagangan Kamis (1/4). Penguatan IHSG ditopang oleh data Manufacturing PMI domestik untuk bulan Maret yang diumumkan sebesar 53,2, lebih besar dari bulan sebelumnya sebesar 50,9 (1/4). Hal tersebut mencerminkan bahwa aktivitas manufaktur domestik mengalami peningkatan ekspansi di bulan Maret.
“Mempertimbangkan arahan positif dari eksternal, maka kami perkirakan pergerakan IHSG cenderung menguat dengan rentang pergerakan di level 5.962-6.066 pada perdagangan hari ini (5/4),” Jelas Michael.
Sementara di tengah potensi rebound IHSG, Analis Victoria itu juga merekomendasikan beberapa saham pilihan seperti Indo Tambangraya Megah (ITMG), KB Bukopin (BBKP), Elang Mahkota Teknologi (EMTK), Medco Energi (MEDC) dan Indocement Tunggal Prakasa (INTP). (Rizki)
Related News
IdScore Rilis EAGLE, Sistem Baru untuk Cek Data Kredit Pembiayaan
Pemerintah Rilis KIPK, Pembiayaan Baru untuk Industri Padat Karya
DPR Dorong Perbankan Lebih Proaktif Jangkau Pelaku UMKM
IHSG Menguat 0,25% di Sesi I, Saham Teknologi dan Properti Ngegas
Jumlah Mobil Listrik di Jatim 3.500 Unit
Tumbuh 5,19 Persen, ILMATE Sumbang 24,75 Persen Industri Pengolahan





