EmitenNews.com - Kawasan Industri Jababeka (KIJA) per 30 September 2023 mencatat laba bersih Rp65,48 miliar. Menanjak 147 persen dari periode sama tahun sebelumnya dengan rugi sejumlah Rp137,48 miliar. Dengan demikian, perseroan berbalik mencatat laba per saham dasar Rp3,19 dari minus Rp6,70.


Perbaikan kinerja itu tidak lepas dari penjualan dan pendapatan jasa Rp2,25 triliun, melesat 30 persen dari edisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,73 triliun. Beban pokok penjualan dan pendapatan jasa Rp1,27 triliun, bengkak dari episode sama tahun lalu Rp872,77 miliar. Laba kotor terakumulasi Rp981,02 miliar, melejit dari posisi sama tahun lalu Rp864,21 miliar. 


Beban penjualan Rp65,35 miliar, bengkak dari Rp47,9 miliar. Beban umum dan administrasi Rp366,06 miliar, bengkak dari Rp347,75 miliar. Pendapatan keuangan Rp148,84 miliar, melangit dari Rp26,66 miliar. Beban keuangan Rp276,23 miliar, susut dari Rp359,14 miliar. Beban pajak final Rp40,42 miliar, naik dari Rp32,79 miliar. Beban lain-lain Rp126,35 miliar, susut dari Rp197,33 miliar. 


Laba sebelum manfaat pajak penghasilan Rp255,43 miliar, melambung dari minus Rp94,05 miliar. Beban pajak penghasilan bersih Rp23,57 miliar, membengkak dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,49 miliar. Laba bersih periode berjalan Rp231,85 miliar, berbalik laba dari tabulasi rugi sejumlah Rp101,55 miliar. 


Total ekuitas terakumulasi senilai Rp6,66 triliun, menanjak dari episode akhir tahun sebelumnya sebesar Rp6,5 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp6,26 triliun, mengalami perosotan dari periode akhir tahun lalu senilai Rp6,6 triliun. Total aset terkumpul sebesar Rp12,93 triliun, justru meluruh dari akhir tahun lalu senilai Rp13,11 triliun. (*)