Kas Besar, Indika Energy (INDY) Kantongi Nilai A+ Untuk Peringkat Nasional Jangka Panjang

Volume penambangan batu bara Kideco menjadi 31 juta ton pada tahun 2023 (2022: 34,8 juta ton) dan selanjutnya dikurangi menjadi 30mtpa mulai tahun 2024, sejalan dengan panduan manajemen. Nisbah kupas Kideco akan tetap di sekitar 4,7x-5,8x selama empat tahun ke depan, dan biaya tunai produksi (tidak termasuk royalti) sekitar USD27/ton hingga USD35/ton.
Struktur royalti baru berlaku mulai tahun 2023, setelah konversi kontrak karya batubara menjadi IUPK pada Desember 2022. Pengeluaran investasi baru USD190 juta-195 juta setahun pada 2023 dan 2024; EBITDA dari investasi baru sebesar USD20 juta pada tahun 2023, USD45 juta pada tahun 2024, USD120 juta pada tahun 2025, dan USD160 juta pada tahun 2026. Asumsi kami 10%-20% lebih rendah dari panduan manajemen. Capex untuk operasi yang ada sebesar USD11 juta-20 juta per tahun.
Related News

Buru Restu Pemodal, NFCX Rancang Private Placement 66,66 Juta Lembar

Cair 1 Juli, Mega (MMLP) Gelontor Dividen Rp241,8 Miliar

Buyback, Trimegah Persada (NCKL) Siagakan Rp1 Triliun

Cum Date 20 Juni, Summarecon (SMRA) Salurkan Dividen Rp148,57 Miliar

Jualan Emas Laris, HRTA Obral Dividen Rp96,71 Miliar

Periksa! Berikut Jadwal Dividen SSIA Rp15 per Helai