Tapi penjualan lahan industri dan fasilitasnya melejit 687,8 persen menjadi Rp520,83 miliar.

 

Senada, pendapatan dari jasa logistik kepelabuhan naik 18,8 persen menjadi Rp442,62 miliar.

 

Menariknya, beban pokok penjualan dan pendapatan dapat ditekan 11,9 persen menjadi Rp18,045 triliun.

 

Alhasil, laba kotor terkerek 11,8 persen menjadi Rp1,809 triliun.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2023 tanpa audit AKRA yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/7/2023).

 

Sementara itu, total kewajiban berkurang 13,4 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp12,145 triliun.

 

Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 0,9 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp13,284  triliun.