Kasus Korupsi Antam (ANTM), Saksi Ungkap Emas Diambil Sebelum Dibayarkan

"Mengakibatkan kekurangan emas seberat 152,8 kilogram di BELM Surabaya I," ujar jaksa Gusman saat membacakan surat dakwaan dalam sidang di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (29/8).
Perbuatan ketiga terdakwa juga memperkaya Eksi Anggraeni kurang lebih Rp 90,6 miliar.
Diketahui, dalam melancarkan aksinya Eksi melakukan penyuapan kepada tiga oknum karyawan ANTAM tersebut. Terdakwa Eksi telah memberikan berupa uang maupun barang kepada Endang Kumoro, Misdianto dan Ahmad Purwanto, untuk mendapat kemudahan dalam penjualan emas di bawah harga resmi ANTAM kepada dirinya.
Endang Kumoro menerima satu unit Mobil Innova Warna Hitam Tahun 2018, menerima uang sejumlah kurang lebih sejumlah Rp60.000.000 (enam puluh juta rupiah) dan emas seberat 50 gram dari Eksi. Sedangkan Misdianto menerima satu unit Mobil Innova Warna Putih Tahun 2018, uang sejumlah kurang lebih sejumlah Rp515.0000.000,- (lima ratus lima belas juta rupiah) dan SGD 22.000 (dua puluh dua ribu dollar Singapura) dari Eksi. Terakhir Ahmad Purwanto menerima uang dari Misdianto dan Eksi kurang lebih Rp270.000.000,- (dua ratus tujuh puluh juta rupiah).
Pengadilan tengah menelusuri penyokong uang dan barang yang digunakan Eksi untuk menyuap tiga oknum karyawan ANTAM tersebut.
Related News

Anggota Komisi III DPR Minta Usut Kasus CPO Kejagung Harus Transparan

Sembilan Bulan Menjabat, Presiden Batalkan 5 Keputusan Menteri

Jatuhkan Vonis 16 Tahun Bui, Hakim Bilang Si Makelar Kasus Serakah

KPK Ungkap Singapura Tolak Penangguhan Penahanan Buron Paulus Tannos

PTPP Hadirkan Layanan Air Bersih di Pekanbaru Riau

Kasus Korupsi di Papua, Beli Private Jet Uang Dibawa Dalam 19 Koper