Kembali Normal, Investasi Properti Asia Pasifik Capai USD177 Miliar di 2021

Dibukanya kembali perjalanan antar negara secara bertahap dan harapan jangka panjang para investor terhadap sektor perhotelan mendorong peningkatan transaksi di sektor ini sebesar 39% secara tahunan menjadi US$8,5 miliar.
Berdasarkan estimasi JLL, China, Jepang, Korea dan Australia berkontribusi 82% dari total volume transaksi di sektor ini.
“Investor menginginkan lebih banyak eksposur ke sektor real estat Asia Pasifik untuk mendapatkan imbal hasil yang menarik. Mereka siap menaikkan kurva risiko untuk mendiversifikasi portofolio. Dengan berbagai kesempatan investasi dan meningkatnya permintaan, kami mengharapkan adanya momentum kenaikan pada 2022 dan kami tetap yakin bahwa volume investasi akan melampaui angka US$200 juta pada tahun ini,” kata Regina Lim, Head of Capital Markets Research, Asia Pacific, JLL.
Related News

Laju Terhenti, Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp18.000 per Gram

Izin Investor, GOTO Alihkan Saham Treasuri 32,18 Miliar Lembar

Jadi Investor Terbesar di Indonesia, Prabowo Puji Habis Singapura

Indonesia-Singapura Tanda Tangani 3 MoU, Total Nilai Rp162,9 Triliun

Tingkatkan Konektivitas, Singapura Buka Penerbangan Baru ke Indonesia

IHSG Turun Tipis di Sesi I, Ini Sektor Pemicunya