EmitenNews.com - PT Wijaya Karya (WIKA) mengucurkan corporate guarantee senilai Rp950 miliar kepada Wijaya Karya Realty (WR). Pemberian jaminan itu, untuk mengerek instrument rating WR. Kalau tidak, Wika Realty terancam melanggar perjanjian dalam penerbitan Obligasi Konversi I WR.


Jadi, WR pada 19 Desember 2019 telah menjajakan obligasi konversi I WR tahun 2019 berdasar akta perjanjian penerbitan dan penunjukan agen pemantau dan arranger obligasi konversi I WR tahun 2019 Nomor 44 tanggal 19 Desember 2019 (Perjanjian Obligasi Konversi I WR). 


Salah satu pasal mensyaratkan apabila pada saat perpanjangan rating, dan hasil rating penerbit turun di bawah investment grade (idBBB), WR wajib melakukan pelunasan obligasi konversi lebih awal. Pelunasan dapat dilakukan dengan pembayaran secara tunai dan/atau penyerahan aset WR maksimal dengan nilai 100 persen dari nilai pokok obligasi konversi diterbitkan, dan bunga obligasi konversi terutang. 


Berdasar hasil pemeringkatan PT Pefindo periode 7 Desember 2020 sampai 1 Desember 2021, rating korporasi WR turun menjadi idBBB- dari idBBB. Nah, berdasar perjanjian obligasi konversi I WR, WR harus melunasi atau memberi jaminan. WR telah memberi list jaminan namun atas nilai jaminan itu, berdasar penilaian PT Taspen (Persero) sebagai private investor, list nilai jaminan tersebut tidak memenuhi nilai jaminan dipersyaratkan. 


Supaya tidak melabrak perjanjian obligasi konversi I WR, perlu diterbitkan instrumen rating dengan minimal rating idBBB atas penerbitan obligasi konversi I WR. Salah satu cara  mendongkrak instrumen rating itu, dengan memberikan jaminan perusahaan (Corporate Guarantee) untuk instrumen rating tersebut oleh Wijaya Karya sebagai pemegang saham WR. ”Corporate Guarantee diharap mengerek instrument rating WR sesuai corporate rating perseroan,” tutur Mahendra Vijaya, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/10). 


Pemberian corporate guarantee kepada WR sebesar itu, dinilai bukan transaksi material. Pasalnya, pemberian corporate guarantee itu baru 5,66 persen dari ekuitas Wijaya Karya per Juni 2021 sejumlah Rp16,78 triliun. ”Jaminan perusahaan diharap berdampak positif terhadap keuangan Wika Realty,” imbuh Mahendra. (*)