EmitenNews.com - Hasil penyelidikan sementara menunjukkan, ledakan kilang minyak Pertamina Dumai diduga karena kebocoran pipa hidrogen. Bagusnya, kebakaran dapat dikendalikan dan dilokalisir dengan cepat dalam waktu sekitar 9 menit. Kilang Minyak Pertamina Dumai terbakar pada Sabtu (1/4/2023) pukul 22.30 WIB. Ini ke tujuh kalinya kilang minyak, dan depo Pertamina terbakar dalam tiga tahun terakhir. PT Pertamina Refinery Unit lI Dumai, Riau, langsung melakukan penyelidikan, dan menangani warga terdampak.

 

Usai meninjau lokasi ledakan kilang minyak dan pertemuan dengan pihak PT Pertamina Dumai, Minggu (2/4/2023), Kapolda Riau, Irjen Muhammad Iqbal, mengatakan, diduga penyebab ledakan, terjadi pelepasan (kebocoran) H2 atau hidrogen di area pipa Suction Discharge Area, yang menyebabkan flash serta terbakarnya Hydrocracker Unit (HCU).

 

"Karakteristik kebakaran adalah hidrogen, sehingga menghasilkan gelombang udara dan suara dahsyat yang berdampak pada lingkungan sekitar," kata Irjen Muhammad Iqbal.

 

Telah dilakukan shutdown dan recovery plan dari Hydrocracker Unit yang terbakar di area kilang minyak. Sambil melaksanakan Recovery Hydrocracker Unit, Pertamina RU II Dumai, yang telah beroperasi sejak 1971 itu, memastikan pasokan BBM Riau dan Sumbagut masih dalam tahap normal dan tidak terganggu. Stok BBM jenis Pertalite untuk 18 hari, solar stok 17 hari, Avtur stok 60 hari, dan Pertadex stok 66 hari.

 

"Berdasarkan pantauan di lokasi operasional Refinery Unit II PT KPI Dumai, tetap berjalan normal. Kecuali pada lokasi gangguan yang terbakar," kata Iqbal. 

 

Usai melakukan peninjauan lokasi dan menggelar rapat, Kapolda Riau menemui warga yang rumahnya terdampak ledakan. Kapolda juga melihat kondisi masjid dan sekolah yang rusak akibat dampak ledakan, serta memberikan bantuan sosial kepada warga.

 

Seperti diketahui, kilang minyak PT Pertamina di Kota Dumai, Riau, meledak, Sabtu (1/4/2023), pukul 22.30 WIB. Warga mengungkapkan, ledakan itu sangat kuat hingga menimbulkan getaran. Beberapa video yang beredar di media sosial, sejumlah rumah warga rusak. Selain itu, ada juga plafon masjid roboh. 

 

Dalam keterangannya, Minggu (2/4/2023), Area Manager Communication, Relations, and CSR RU Dumai Agustiawan mengungkapkan, proses investigasi penyebab insiden masih dalam proses penyelidikan. Selain itu, pihaknya fokus ke proses pemulihan kilang dan warga yang terdampak ledakan. ***