Komisaris SOLA Lepas Saham Harga Atas, Cuan?
Aktivitas di area pabrik Xolare Energy. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Achmad Alwi SH selaku Komisaris PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA) mengurangi porsi kepemilikan sahamnya pada 15 Oktober 2025.
Mochamad Bhadaiwi, Direktur Utama SOLA, dalam keterangan tertulisnya Senin (20/10) menyampaikan bahwa Achmad Alwi telah menjual 190.000 lembar saham SOLA di harga Rp167 per saham dengan kepemilikan langsung, namun tidak disebutkan tujuan penjualannya.
Pasca transaksi ini, total kepemilikan saham Achmad Alwi di SOLA berkurang menjadi 66.900 lembar saham, dibandingkan sebelumnya sebanyak 256.900 lembar saham atau setara dengan 0,01% dari total saham perseroan.
Total nilai transaksi tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp31,73 juta.
Adapun, harga saham SOLA pada midday perdagangan hari ini Selasa (21/10) tercatat menguat 1,48% naik 2 poin di posisi Rp137.
Selama seminggu terakhir, SOLA bergerak menurun sedalam 12,74% turn 20 poin dari sebelumnya Rp157m, selama sebulan terakhir menguat tipis 0,74%, namun dalam sepanjang tahun terakhir, SOLA bergerak rebound dari harga gocap Rp50 pada awal Januari menjadi Rp137 setara naik 174%.
Sebagai informasi PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) membukukan lonjakan kinerja luar biasa sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Emiten energi terbarukan ini mencatat laba bersih Rp21,68 miliar, melesat lebih dari 123 % dari Rp17,60 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Dalam laporan keuangan yang dirilis Rabu (15/10), perseroan mencatat pendapatan Rp172,34 miliar, naik 139% dari Rp72,05 miliar pada kuartal III-2024. Kenaikan pendapatan tersebut mendorong laba kotor meningkat 109,6% menjadi Rp47,47 miliar, dari sebelumnya Rp22,64 miliar.
Related News
Perkuat Modal Kerja, GTSI Teken Kredit Rp1,19 Triliun dari BNI (BBNI)
Unilever (UNVR) Bagikan Dividen Interim Rp3,3 Triliun, Cek Jadwalnya
Terkoreksi 0,09 Persen, IHSG Ditutup Merah di Akhir Pekan
Berlanjut! PTPS Tegaskan Kesiapan Bagi Dividen Dua Kali Tahun Depan
EXCL Jual Habis Saham MORA Senilai Rp1,87 Triliun
PTPP Jelaskan Permohonan Pailit yang Diajukan Dua Subkontraktor





