EmitenNews.com -Sebagai bagian dari rangkaian persiapan memenuhi undangan Festival Gandrung Sewu 2025, akhir pekan lalu, Komunitas SlarasBudaya (Slaras) melalui Indonesia Women in Transportation & Logistics (IWTL) membuka acara Indonesia Conference CSR- SDG-ESG VIII tahun 2025 di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat.

Slaras menampilkan tari Jejer Gandrung Gurit Mangir, yang merupakan salah satu bentuk pengembangan gerak tari tradisional Gandrung yang sudah ada. Tahun 2025 tarian ini akan ditampilkan pada Festival Gandrung Sewu 2025 di Banyuwangi pada akhir bulan Oktober. Tarian ini menggambarkan ungkapan rasa syukur masyarakat Agraris kepada Dewi Sri atas hasil panen yang melimpah, yang mana dalam perkembangannya tarian ini dipersembahkan untuk penyambutan tamu.

Komunitas SlarasBudaya merupakan inisiatif dari Pritha Nandini bersama rekan-rekannya yang memiliki visi yang sama dalam pelestarian budaya. Dengan jumlah anggota yang terus bertambah, komunitas ini menjadi wadah bagi para pecinta budaya Indonesia dari berbagai latar belakang, tanpa batasan usia, status sosial, maupun perbedaan lainnya.

“Saya merasa sangat senang Slaras bisa turut serta meramaikan acara ini. Walaupun sebagian besar penari kami sudah matang dalam usia, namun kelincahannya tidak kalah dengan para penari di Banyuwangi sana” ungkap Pritha dengan senyum lebar dalam keterangan, Senin (29/09). "Semoga kami dapat menginspirasi orang untuk tidak hanya menikmati dengan menonton tapi juga berpartisipasi"ungkapnya.