Kurangi Porsi TOWR, Grup Djarum Kuasai 9,91 Persen Saham SSIA

Maket pembangunan kawasan industri Subang Smartpolitan besutan perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Dwimuria Investama Andalan serius memburu saham Surya Semesta (SSIA). Berdasar rangkuman data terkini, Grup Djarum tersebut diketahui telah menyerok 38.786.500 helai alias 38,78 juta saham pemilik kawasan industri Karawang, dan Subang Smartpolitan, Jawa Barat (Jabar) tersebut.
Transaksi pembelian dibantu penuh oleh tiga sekuritas. Yaitu, Mandiri Sekuritas, Verdhana Sekuritas Indonesia, dan BCA Sekuritas. Transaksi senyap tersebut dilakukan secara bertahap. Pembelian dilakukan secara berkala sejak 25 Juli 2025 hingga 31 Juli 2025. Rincian transaksi sebagai berikut.
Pada 25 Juli 2025, Dwimuria menjala 2.100.000 helai. Lalu, pada 28 Juli 2025, kembali Dwimuria mengemas 4,5 juta lembar. Kemudian, pada 29 Juli 2025, menyapu 2.000.400 saham. Selanjutnya, pada 30 Juli 2025 menyerok 17.626.800 eksemplar. Dan, pada 31 Juli 2025 memborong 12.559.300 lembar.
Menyusul penuntasan transaksi itu, timbunan saham Surya Semesta dalam pangkuan Dwimuria perlahan makin gendut. Yaitu, menjadi 466,16 juta lembar setara 9,91 persen. Bertambah 0,85 persen dari periode sebelum transaksi dengan koleksi 426,48 juta helai setara 9,06 persen.
Tampaknya, Dwimuria tidak main-main dalam perburuan saham Surya Semesta. Tersebab, pada 25 Juli 2025, Dwimuria melepas 532 juta saham Sarana Menara (TOWR) via BCA Sekuritas. Efeknya, saham Dwimuria di Sarana Menara tersisa 4,4 miliar lembar selevel 7,45 persen. Menciut 0,9 persen dari periode sebelum transaksi dengan tabulasi 4,93 miliar lembar alias 8,35 persen.
Oleh sebab itu, dalam perebutan saham Surya Semesta tersebut, Grup Djarum tidak mendapat saingan berarti dari seteru abadi yaitu Prajogo Pangestu via Chandra Asri (TPIA). Saat ini, Chandra Asri hanya mengemas 284,84 juta saham Surya Semesta alias 6,05 persen.
Praktis, Dwimuria hanya mendapat perlawanan sengit dari Henan Putihrai Asset Management. Tercatat Henan Putihrai Asset mengemas 307,76 juta lembar setara 6,54 perse. Bertambah dari sebelumnya dengan koleksi 290,03 juta saham alias 6,25 persen. (*)
Related News

Hati-hati, Dua Saham Disorot BEI Masih Loncat!

Naik 56 Persen, MBSS Paruh Pertama 2025 Raup Laba Rp203 Miliar

Sejumlah Bank Asing Suntik ANTM USD500 Juta, Telisik Rinciannya

Laba KIJA Paruh Pertama 2025 Meroket 524 Persen, Intip Lengkapnya

Laba Bersih Cipta Sarana Medika (DKHH) Tembus 75% dari Target 2025

Susut 31 Persen, Paruh Pertama 2025 Laba TINS Sisa Rp300 Miliar