EmitenNews.com — PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mencatatkan laba bersih senilai Rp1,191 triliun dalam tiga bulan pertama tahun 2022, atau merosot 18,08 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp1,454 triliun.


Akibatnya, laba per saham turun ke level Rp73, sedangkan akhir Maret 2021 berada di level Rp89.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit emiten unggas ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Rabu(25/5/2022).


Padahal penjualan naik 15,23 persen menjadi Rp14,295 triliun yang ditopang pertumbuhan penjualan ayam pedaging sebesar 31,31 persen menjadi Rp7,996 triliun. Senada, penjualan ayam olahan naik 31,4 persen menjadi Rp2,024 triliun.


Namun, penjualan pakan turun 7,08 persen menjadi Rp3,462 triliun. Senasib, penjualan anak ayam usia sehari merosot 25,6 persen menjadi Rp487,29 miliar.


Sayangnya, beban pokok penjualan bengkak 21,5 persen menjadi Rp11,907 triliun, dipicu kenaikan bahan baku yang digunakan sebesar 23,49 persen menjadi Rp10,382 triliun. Dampaknya, laba kotor amblas 8,3 persen menjadi Rp2,387 triliun.


Sementara itu, aset tumbuh 2,6 persen menjadi Rp36,388 triliun, ditopang kenaikan saldo laba belum ditentukan penggunaanya sebesar 4,7 persen menjadi Rp26,154 triliun.