Lagi! Komut AKR Corporindo Borong 1 Juta Saham AKRA Rp1.440 per Lembar
EmitenNews.com -Soegiarto Adikoesoemo selaku Presiden Komisaris PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali melakukan aksi akumulasi kepemilikan saham emiten yang di awasinya pada awal Oktober 2023.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Soegiarto Adikoesoemo membeli 1.031.800 saham AKRA senilai Rp 1.440 per saham. Nilai pembelian saham AKRA pada 3 Oktober 2023 itu sebesar Rp 1,48 milar. “Tujuan transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung,” demikian tulis Direktur PT AKR Corporindo Tbk Suresh Vembu dalam keterbukaan informasi BEI.
Jumlah saham setelah transaksi yang digenggam Soegiarto sebesar 100.363.800 saham AKRA atau setara 0,5 persen.
Berdasarkan data RTI, pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Oktober 2023, saham AKRA naik 1,04 persen ke posisi Rp 1.460 per saham. Saham AKRA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.455 per saham. Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.475 dan terendah Rp 1.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.547 kali dengan volume perdagangan 138.711 saham. Nilai transaksi Rp 20,3 miliar.
Seperti di wartakan sebelumnya, pemegang saham pengendali PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Arthakencana Rayatama membeli saham AKRA pada 9 Oktober 2023.
Mengutip keterbukaan informasi, ditulis Sabtu, 14 Oktober 2023, PT Arthakencana Rayatama menambah kepemilikan sahamnya di AKRA sebanyak 31.993.800 lembar saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 1.410 per saham. Transaksi tersebut merogoh kocek sebanyak Rp 45,11 miliar.
"Tujuan transaksi adalah untuk investasi dengan status kepemilikan langsung," tulis Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKRA Suresh Vembu.
Sebelum transaksi, PT Arthakencana Rayatama menggenggam 11.991.784.600 lembar saham AKR Corporindo atau setara dengan 59,74 persen. Dengan demikian, PT Arthakencana Rayatama menggenggam saham AKRA sebanyak 12.023.778.400 atau 59,9 persen.
Related News
TPIA Rancang Obligasi Rp1,5 riliun, Ini Peruntukannya
Pelabuhan Semayang Jadi Sumber Cuan IPCC di Kalimantan Timur
Telkom Bidik Pangsa Pasar Fiber di Atas 25% Usai Lepas Aset ke Entitas
Pasca Spin Off, Telkom (TLKM) Berharap Valuasi InfraNexia Capai Rp150T
Dari 10 Meter Kain, Kini UMKM Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Global
PTPP Kasih Kabar Soal Merger hingga Target Revenue Rp16T





