EmitenNews.com— PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya membuka suspensi atas saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) per 17 Maret 2023.
Nahasnya, pembukaan saham WSBP langsung dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan aksi jual. Hal ini terlihat dimana saham enttan BUMN tersebut langsung nyungsep hingga ARB dengan koreksi 6,32 persen pada perdagangan kemarin, Jumat 17 Maret 2022.
Saham WSBP di transaksikan sebanyak 674 kali dengan nilai Rp2,47 miliar dan volume transaksi sebanyak 27,79 juta saham. Harga bergerak di opening 93 dan closing 89.
Saham Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sendiri di suspend oleh regulator selama lebih dari 1 tahun dan sempat mendapat peringatan potensi delisting.
Natal Naibaho, PH Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI menjelaskan bahwa pembukaan suspensi ini didasarkan pada pemenuhan kewajiban oleh WSBP terhadap ketentuan yang berlaku. WSBP telah menjalankan restrukturisasi obligasi dan pemenuhan seluruh kewajiban termasuk pelaksanaan public expose insidentil.
"Pembukaan suspensi diberlakukan untuk seluruh pasar," tulis Natal Naibaho dalam keterbukaan informasi publik BEI, Jumat (17/3).
Seperti diketahui suspensi atas saham WSBP dilakukan untuk seluruh pasar. Suspensi anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) ini dilakukan BEI sejak 31 Januari 2022.
Sebelumnya Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WSBP, Asep Mudzakir menyatakan bahwa perseroan telah memenuhi segala persyaratan agar suspensi dibuka. Perseroan telah mendapatkan persetujuan restrukturisasi dari para pemegang obligasi untuk melaksanakan konversi instrumen sesuai dengan ketentuan restrukturisasi dalam perjanjian perdamaian.
Asep menjelaskan bahwa WSBP menargetkan proses konversi utang vendor menjadi saham dapat diselesaikan pada akhir triwulan II tahun ini. Total utang vendor yang akan dikonversi menjadi saham sekitar Rp1,52 triliun.
Related News

Saham Loncat 870% dari FCA! Mau Ganti Pengendali, Kena Suspensi

Perkuat Posisi, Pengendali Borong 7,46 Juta Saham ISSP

Surplus 21 Persen, CTRA Semester I-2025 Raih Laba Rp1,23 Triliun

Makin Agresif, EMTK Gulung Ratusan Juta Saham SCMA

Laba dan Penjualan Drop, Simak Kinerja JPFA Paruh Pertama 2025

Semester I-2025, Laba Emiten Tommy Soeharto GTSI Melejit 36 Persen