EmitenNews.com - PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) resmi akan melantai pada Jumat (5/8) pada harga perdana Rp126 per saham. Harga tersebut merupakan harga tengah  pada masa penawaran awal atau book building dikisaran Rp120-Rp130 per saham. Emiten pengelola waralaba Kebab Turki ini sebagai perusahaan Tercatat ke-34 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022.

 

Investment Banking Division PT Investindo Nusantara Sekuritas Zharfan Dhaifullah selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) SKB Food memaparkan, bahwa jumlah pemesanan saham pada Penawaran Umum Perdana saham RAFI dengan sistem penawan umum elektronik cukup tinggi. Tercatat sebanyak 21 ribu pemesan dengan jumlah pemesanan sebanyak 12,44 miliar saham atau setara sebesar Rp1,57 Triliun.

 

Untuk penjatahan terpusat (pooling) jumlah pemesanan mencapai 11,65 miliar saham sehingga terjadi oversubscribed hampir 82 kali. Adapun secara total terjadi oversubscribed sebanyak 13 kali pada sepanjang Penawaran Umum berlangsung. “Pesanan yang masuk ada 120,243 juta lot untuk pooling atau oversubscribed hampir 82 kali (81,90 kali) dari pooling yang ditawarkan,” ungkapnya.

 

Sedangkan pesanan untuk penjatahan pasti (Fixed Allotment) tercatat sebanyak 7,893 juta lot sehingga total pesanan mencapai sebanyak 128,136 juta lot terhadap saham RAFI atau mencerminkan 1.351,53% yang setara lebih dari Rp1,56 Triliun dari total saham yang ditawarkan SKB Food pada proses IPO ini.

 

RAFFI melepas sebanyak 948.090.000  saham atau 30,31% saham dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO pada harga nominal Rp15 per saham.  Sehingga dana yang bakal diraup dari IPO ini sebesar Rp 119,45 miliar.

 

Selain saham perseroan juga menerbitkan 474.045.000 waran seri I yang diberikan secara gratis sebagai insentif bagi para pemegang saham IPO. Setiap pemgang dua saham IPO berhak memperoleh satu waran seri I yang- memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga Rp 158. Waran seri I dapat direalisasikan mulai 6 Februari 2023 sampai 7 Agustus 2023. Dana dari waran seri I ditaksir sebesar Rp 74,89 miliar.

 

Seluruh dana hasil dari IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar Rp 13 miliar akan digunakan untuk pelunasan pembayaran rencana transaksi akuisisi PT Lazizaa Rahmat Semesta. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, yang digunakan untuk pembelian bahan baku waralaba, bahan baku segar, sewa gudang, biaya gaji karyawan dan pemeliharaan.