EmitenNews.com - PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) siap memasuki pasar modal. Perseroan menetapkan harga saham perdana (IPO) sebesar RP170 per lembar dari harga kisaran Rp160-170 per lembar dengan harga nominal Rp20 per lembar. SURI menawarkan sebanyak 1,266 miliar saham, dan mengincar dana Rp208,56 miliar.

 

Dalam keterangan KSEI, Jumat (1/12/2023), disebutkan PT Shinhank Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, 49,45% akan digunakan sebagai Capital Expenditure (Capex). Sedangkan sekitar 50,55% akan digunakan sebagai Operational Expenditure (Opex).

 

Lalu, masa penawaran awal 13-15 November 2023 perkiraan tanggal efektif 22 November 2023. Masa penawaran umum 1-5 Desember 2023 pencatatan di BEI pada 7 Desember 2023.

 

Dalam keterangannya, 17 November 2023, Direktur Utama Maja Agung Latexindo, Imelda, mengungkapkan, perubahan iklim dan isu sosial menjadi ancaman serius warga dunia, termasuk Indonesia. Karena itu, penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi tujuan bagi semua negara untuk berperan aktif dalam menjaga dunia.

 

Sejalan dengan hal tersebut PT Maja Agung Latexindo tbk telah mengubah sumber energi sebagai penggerak mesin produksinya dari batu bara menjadi energi bahan bio mass. 

 

Sementara itu, Direktur Utama PT Maja Agung Latexindo tbk, Imelda menjelaskan selain pentingnya peran aktif dalam ekonomi hijau sebagai menjaga kelestarian alam, produk PT Maja Agung Latexindo tbk mendapatkan strategi berupa story value untuk bisa dapat bersaing di pasar global dalam meningkatkan penjualannya. Pemerintah juga sedang melakukan pengendalian atas limbah industri berupa polusi.

 

“Apabila melihat lebih dalam mengenai aktivitas industri sarung tangan berbahan dasar karet, tentunya kita sadar bahwa karet itu tanaman yang memiliki manfaat lain selain getah karet itu sendiri, seperti penyerapan karbon dan menghasilkan oksigen lebih maksimal”, katanya. ***